Kegiatan ini proses pembinaan mental spiritual siswa.Membentuk pribadi peserta didik yang religius, cerdas, mandiri, dan memiliki daya saing global.
DARA| Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi melalui bidang pengelolaan SMP Seksi Kesiswaan dan Manajemen SMP menggelar Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam atau Pentas PAI 2025, di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussyifa Al-Fithroh, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu.
Sebanyak 98 siswa dari 8 subrayon tingkat SMP berpartisipasi dalam ajang tahunan ini. Kegiatan tersebut bukan sekadar lomba, melainkan wadah aktualisasi bakat, kreativitas, dan karakter peserta didik di bidang keagamaan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi melalui Kepala Seksi Kesiswaan SMP Disdik Kab. Sukabumi, Devi Indra Kusumah mengatakan, ajang ini bisa melahirkan generasi qurani siswa – siswi SMP se-Kabupaten Sukabumi yang unggul secara Akademik, Spiritual, dan berjiwa Kebangsaan.
“Kegiatan ini bukan hanya soal kompetisi, tapi lebih kepada proses pembinaan mental spiritual siswa. Kami ingin membentuk pribadi peserta didik yang religius, cerdas, mandiri, dan memiliki daya saing global,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang, melalui Kepala Seksi Kesiswaan SMP Disdik Kabupaten Sukabumi, Devi Indra Kusumah, Senin (11/8/2025).
Dengan tema “Mewujudkan Generasi Qurani yang Cerdas, Kreatif, dan Berdaya Saing Global”, Devi menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki sembilan tujuan utama. Beberapa di antaranya adalah meningkatkan keimanan dan ketakwaan, mempererat ukhuwah Islamiyah, menumbuhkan sikap sportivitas, keberanian, dan kemandirian siswa. Peserta yang berlaga merupakan pemenang lomba serupa di tingkat subrayon.
Enam cabang lomba yang dipertandingkan dalam Pekan Keterampilan dan Seni PAI 2025 meliputi:
1. Lomba Tilawatil Qur’an (MTQ) Putra dan Putri
2. Lomba Hifzhul Qur’an (MHQ) Juz 30 Putra dan Putri
3. Lomba Pidato/Ceramah PAI Putra dan Putri
4. Lomba Kaligrafi Putra dan Putri
5. Olimpiade PAI (individu)
6. Lomba Cerdas Cermat PAI (beregu)
Masing-masing lomba dirancang untuk menggali potensi peserta secara menyeluruh, dari penguasaan teks Al-Qur’an, kemampuan berdakwah, hingga kecerdasan intelektual di bidang keislaman,” tambah Devi.
Pelaksanaan di Ponpes Darussyifa Al-Fithroh menjadi bukti sinergi sekolah formal dan pesantren. Pihak pesantren memberikan fasilitas dan dukungan penuh demi kelancaran acara. Devi menegaskan bahwa kegiatan ini didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi Tahun 2025 sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah membangun karakter generasi muda berbasis nilai keislaman.
Editor: Maji