CEO Amazon, Jeff Bezoz Diprediksi bakal Jadi Orang Terkaya di Jagat Raya

Jumat, 15 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jeff Bezos

Jeff Bezos

Pendiri sekaligus CEO Amazon, Jeff Bezos, diprediksi bisa menjadi triliuner pertama di dunia pada 2026. Hal ini merujuk pada kekayaan Bezos yang terus naik sedari April hingga Mei.


DARA| JAKARTA- Menurut MarketWatch seperti dikutip dari Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Bezos telah meningkat dari US$125 miliar pada 12 April menjadi US$143 miliar pada 5 Mei lalu.

Ditambah lagi, saat pandemi virus corona SARS-Cov-2 (Covid-19) omzet Amazon pada kuartal pertama 2020 mencapai US$75 miliar, seperti dikutip New York Post.

Tingginya pendapatan Amazon didorong meningkatnya transaksi jual-beli barang online imbas kebijakan pemerintah yang membuat masyarakat tetap di rumah demi menekan angka pandemi virus.

Saham Amazon di lantai bursa saham pun naik sekitar 29 persen pada tahun ini. Kendati demikian, Indeks S&P 500 (indeks yang disusun berdasarkan nilai saham 500 perusahan dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa saham Amerika Serikat) turun ke angka 12 persen.

Bezos yang memiliki 11 persen saham di Amazon telah menjadi orang terkaya di dunia sejak 2017. Namun, tidak semua orang senang dengan predikat triliuner yang disematkan kepada pria berumur 56 tahun itu.

Melansir USA Today, beberapa netizen di media sosial Twitter mengaitkan kabar Bezos itu dengan pandemi. Sebab saat orang-orang berjuang secara finansial menghadapi pandemi ini, Bezos malah menghasilkan miliaran dolar.

“Jeff Bezos akan menjadi triliuner pertama di dunia, sementara kita akan memasuki masa depresi,” cuit akun @Thomas_A_Moore.

Selama masa pandemi ini, Amazon diketahui memblokir semua pengiriman produk yang tidak mendesak sebagai upaya menekan penyebaran virus corona.

Perusahaan Jeff Bezos tersebut mengumumkan kepada penjual dan vendor bahwa mereka hanya akan menerima pengiriman bahan pokok sehari-hari, pasokan medis, dan produk permintaan tinggi lainnya ke gudang Amazon hingga 5 April mendatang.

Pengumuman yang disampaikan pada Selasa (17/3/2020) itu dibuat untuk menangani tingginya permintaan di tengah memburuknya penyebaran virus corona.

Pembatasan ini artinya penjual yang menggunakan gudang dan jasa pengiriman Amazon tidak dapat mengirimkan produk yang tidak penting. Pembatasan yang sama berlaku untuk vendor yang menjual produknya secara grosir ke Amazon.

Produk-produk prioritas yang dimaksud adalah keperluan bayi, kesehatan dan keperluan rumah tangga, kecantikan dan produk perawatan pribadi, bahan makanan, keperluan industri dan ilmiah, makanan binatang peliharaan.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Begini Komentar Kluivert dan Jay Idzes Saat Diundang Makan Presiden Prabowo
Libur Hari Raya Idul Adha, Tiket Whoosh Tembus 16 Ribu hingga Sabtu Sore
Polres Garut Kembali Ungkap Kasus Peredaran Tembakau Sintetis, Seorang Oknum Mahasiswa Diamankan
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas: Dana Haji Sebaiknya Tetap Dikelola BPKH
KDM Resmi Terapkan E-Budgeting dan E-Voting di Desa
Oknum Imam Masjid di Garut Diciduk Polisi, Diduga Sodomi 10 Anak Dibawah Umur
Cek Disini, Hasil Survei Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Bupati Bandung
Ekspresi Seni Ratusan Pelajar di Ruang Publik “Warna untuk Bumi” Ingkatkan Kita pada Krisis Iklim
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:25 WIB

Begini Komentar Kluivert dan Jay Idzes Saat Diundang Makan Presiden Prabowo

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:09 WIB

Libur Hari Raya Idul Adha, Tiket Whoosh Tembus 16 Ribu hingga Sabtu Sore

Jumat, 6 Juni 2025 - 11:09 WIB

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas: Dana Haji Sebaiknya Tetap Dikelola BPKH

Selasa, 3 Juni 2025 - 23:36 WIB

KDM Resmi Terapkan E-Budgeting dan E-Voting di Desa

Senin, 2 Juni 2025 - 22:11 WIB

Oknum Imam Masjid di Garut Diciduk Polisi, Diduga Sodomi 10 Anak Dibawah Umur

Berita Terbaru

OLAHRAGA

MATCHDAY PAMUNGKAS Romeny dan “Kemarahan” Jepang

Senin, 9 Jun 2025 - 12:19 WIB

OLAHRAGA

PRA-PIALA DUNIA Menatap Jepang, Menatap Teluk

Sabtu, 7 Jun 2025 - 20:27 WIB