Ratusan ASN Kabupaten Bandung Barat Dilantik dan Lakukan Sumpah Jabatan
Wakil Bupati Asep Ismail Minta Mereka Bersyukur
Ini kepercayaan sebagai abdi masyarakat. Karena menurutnya kesempatan menjadi ASN itu tidak mudah.
DARA| Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail melantik dan mengambil sumpah jabatan 122 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bale Gempungan, Gedung B Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah, Senin (6/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut Wabup meminta agar mereka bisa sebaik mungkin mengemban tugas sesuai dengan Standar Operasional (SOP) yang telah ditentukan.
Mereka juga patut bersyukur telah diberikan kepercayaan sebagai abdi masyarakat. Karena menurutnya kesempatan menjadi ASN itu tidak mudah dengan kompetisi yang cukup ketat.
"Harus bersyukur kepada Allah Subhanah Wata'ala, sudah ditakdirkan jadi ASN. Karena masih banyak yang ngantri untuk jadi ASN," ucapnya.
Sebagai wujud bersyukur tersebut, sambungnya, mereka harus melaksanakan tugas yang dilandasi penuh rasa tanggung jawab. Masuk kerja tepat waktu serta melaksanakan tugas pimpinan sesuai yang diberikannya.
"Insha Allah, kalau sesuai melaksanakan tugas dengan SOP, akan mendapat keberkahan. Keberkahan itu jangan dilihat dari jumlah nominalnya," ucapnya lagi.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB, Rega Wiguna menyebutkan pelantikan dan pengangkatan sumpah jabatan ASN tersebut terdiri dari PNS Tahun 2022 sebanyak 104 orang, PNS Lulusan IPDN sebanyak 10 orang dan tenaga PPPK Tahap II TA 2024, 8 orang.
"Pada kesempatan ini juga diikutsertakan PNS tahun 2022 dan PNS lulusan IPDN, sehingga total yang diambil sumpah/janji ASN sebanyak 122 orang," jelasnya.
Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail memberikan keterangan kepada wartawan usai melantik 122 ASN di Bale Gempungan, Gedung B Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah, Senin (6/10/2025).(Foto: heny/dara).
Terkait banyak diantaranya ASN baru dilantik dan diminta sumpah jabatan, kata Rega karena pada saat pelaksanaan pelantikan sebelumnya mereka berhalangan hadir.
"Pada saat hari H pelantikan pada masanya, mereka tidak nisa hadir karena ada yang sakit dan lain sebagainya. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Kepegawaian, mereka wajib diambil sumpah jabatannya," jelasnya.
Editor: Maji