“Kita patut bersyukur, di tengah perkembangan sosial yang semakin mengarah pada sikap individualisme atau aing-aingan, masih ada insan-insan mulia yang mewakafkan hidupnya untuk mengajarkan ilmu agama di lingkungan sekitarnya,” tutur bupati.
DARA| BANDUNG- Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si. berkomitmen memberikan apresiasi kepada para guru mengaji di Kabupaten Bandung.
Upaya pemberian perhatian dan penghargaan pada para ustadz ustadzah itu, diawali dengan langkah melakukan pendataan Guru Ngaji se-Kabupaten Bandung, sebagai persiapan untuk dijadikan rujukan dan dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 ‘Bandung Bedas’.
“Mereka adalah insan-insan mulia yang berjasa bagi daerah. Pahlawan-pahlawan sejati yang tidak tersorot lampu kamera berita,” ucap Bupati Dadang Supriatna di Soreang, Senin (24/5/2021).
Bupati meyakini jika Agama adalah cahaya yang menyelamatkan umat manusia dari kegelapan hati, kesesatan akhlak dan segala rupa penyakit masyarakat.
“Kita patut bersyukur, di tengah perkembangan sosial yang semakin mengarah pada sikap individualisme atau aing-aingan, masih ada insan-insan mulia yang mewakafkan hidupnya untuk mengajarkan ilmu agama di lingkungan sekitarnya,” tuturnya.
Selain jauh dari sorotan kamera dan pemberitaan, kata Kang DS panggilan akrab bupati, para guru ngaji di desa-desa menjadi pahlawan tanpa tanda jasa, sunyi dari pujian, malah cenderung tidak terperhatikan.
Ikhlas, lanjutnya, adalah prinsip para pahlawan akhlak itu dalam mengabdi. Dengan jerih payah, huruf demi huruf Hijaiyah mereka ajarkan sehingga anak-anak kita bisa membaca kalam Allah yang tercantum dalam Al-Qur’an.
“Mereka pula yang mengajarkan keindahan akhlak Rasulullah untuk ditiru oleh generasi pelanjut kita. Bismillah, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa meridhai langkah kita semuanya dengan selalu diberi kesehatan, kekuatan serta keberkahan lahir batin, Aamin Yaa Rabbal Aalamiin,” pungkas Kang DS.
Editor : Maji
