OLEH: Sabpri Piliang
WARTAWAN SENIOR
“Bernapas adalah obat terbaik kehidupan”! Obat terbaik perdamaian! Netanyahu menihilkan upaya gencatan senjata Trump!
Pemimpin AS, dari masa ke masa. sering dibuat “tak bernapas”. Atau menahan napas oleh sekutu “close friend”nya, Israel.
AS sering dibuat tak berkutik oleh kehendak Israel! Serangan AS berbau invasi, menggulingkan Presiden Saddam Hussein (Irak). Kabarnya, tak luput dari keinginan Israel. Tak terbukti Irak punya senjata “pemusnah massal”!
Serangan pesawat B-2 AS ke situs nuklir Iran di Fordow. Pun, tak luput dari keinginan dan hasrat Israel. Kekhawatiran Israel terhadap Iran, lebih berbau “penaklukkan”, dan pelemahan.
Iran yang akomodatif, bekerjasama dengan badan atom PBB (IAEA). Tidak dalam posisi mengancam. Hanya, persoalan Palestina (Gaza), sebagai bangsa yang mesti dibantu, itulah titik pangkalnya! Israel harus melemahkan Iran!
Isu nuklir, menjadi pembenaran Israel menyerang Iran. Berhasil “mengajak” AS untuk “menyempurnakan” hasrat dan keinginan membom Iran! Israel sangat berpengaruh pada Presiden AS! Siapa pun yang menjabat!
Robert Gates, mantan Menteri Pertahanan AS (ke-22) semasa Presiden George W. Bush dan Barack Obama (2006-2011). Mengingatkan, sekaligus mengiyakan asumsi ini!
Gates menyebut! Gedung Putih (Presiden AS) mengalami kesulitan “menangani” dan mengelola sekutunya ini (baca: Israel), dalam setiap konflik di kawasan Timteng.
“Pengaruhnya sangat besar terhadap politik AS”. Robert Gates, seperti dikutip “The Guardian” (11/7), tanpa menyebut langsung negara Israel.
Sebagai mantan Direktur Central Intelligence Agency (CIA), Robert Gates paham betul! Apa dan seluk-beluk perilaku Israel terhadap lawan-lawannya di Timur Tengah.
“Setiap Presiden yang pernah bekerja (bermitra) dengan saya. Pada suatu titik dalam masa jabatannya! Akan sangat marah pada Israel. Sampai-sampai sang presiden tak bisa bicara”,”kata Gates!
Memahami Robert Gates, dunia tentu memahami Hamas! Memahami Gates, publik juga akan memahami Presiden Trump. Bisa saja, diktum Trump yang memastikan gencatan senjata akan rampung minggu ini. Berantakan!
Kuatnya lobi politik Yahudi di Kongres AS. Terlebih Pemilu AS, konon sangat dipengaruhi oleh finansial AIPAC (American Israel Public Affairs Committee). Kita bisa memahami, apa yang dikatakan Robert Gates!
Ini pula yang membuat Presiden Trump, tak mampu bertindak lebih jauh. Kecuali hanya sekadar marah! Tanpa bisa melakukan “pressure” berat. Hingga PM Netanyahu kembali ke Tel Aviv, gencatan senjata yang disebut Trump! Mentah!
Sementara Israel kukuh Hamas harus dilucuti! Mempelajari empiris karakter Israel, Hamas tetap akan menolak permintaan itu! Terlebih Menhan Israel, Israel Katz ingin menjadikan Gaza Selatan sebagai “kamp” kemanusiaan yang rancu. Rakyat Palestina akan dianggap seperti “ternak” yang dikurung!
Sekalipun perang berlangsung “Asimetris” antara Hamas-Israel! Tidak seimbang! Rasanya Hamas akan mengeksploitasi kelemahan Israel!
Gerilya, akan menjadi maskot Hamas, dengan membentuk ‘sel-sel’ kecil (2-3 orang). Entah sampai kapan!