Mengenal Alat Musik Legandaris Nusa Tenggara Timur

Sabtu, 15 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Selain memiliki kecantikan alam yang memanjakan mata, Nusa Tenggara Timur juga punya ragam budaya yang tidak kalah menarik untuk ditelusuri.

DARA | Ada kuliner, kain tenun, rumah adat hingga alat musik.

Mengangkat tema Bali dan Nusa Tenggara sepanjang Juli 2023, di sore hari, Galeri Indonesia Kaya akan mengenalkan alat musik legendaris asal Nusa Tenggara Timur dalam pertunjukan bertajuk Sasando Rhapsody yang dimeriahkan Nusa Tuak dan juga Andovi da Lopez.

Menampilkan sasando sebagai pusat pertunjukan dan perhatian, selama kurang lebih 60 menit penikmat seni dihibur dengan keindahan melodi dari alat musik sasando yang dibawakan Nusa Tuak dengan lagu-lagu yang mencerminkan nilai tradisi Nusa Tenggara Timur seperti lalean, bolelebo, dan masih banyak lagi.

Pertunjukan Sasando Rhapsody juga dimeriahkan penampilan Andovi da Lopez yang membawakan narasi pertunjukan tentang keindahan dan keajaiban dari sasando.

Kolaborasi dan kepiawaian keduanya, serta melodi yang tradisional mendalam hingga irama musik modern yang riang, menghipnotis para penikmat seni yang meramaikan Auditorium Galeri Indonesia Kaya.

Pengaturan panggung yang intim, pencahayaan lembut dan proyeksi visual yang mendukung akan memperkuat pesona musik sasando.

Pertunjukan ini juga menampilkan kolaborasi seni lukis naratif yang menggambarkan cerita melalui goresan yang selaras dengan melodi sasando bersama Diego Luister Berel.

Andovi da Lopez mengatakan: “sore hari ini merupakan kali pertama saya hadir ke hadapan para penikmat seni di Galeri Indonesia Kaya. Bangga rasanya bisa memperkenalkan kebudayaan Nusa Tenggara Timur dengan cara yang menyenangkan bersama kelompok musik Nusa Tuak yang juga mengangkat kebudayaan Nusa Tenggara Timur.”

“Dalam pertunjukan ini, saya dan Nusa Tuak mengajak penonton untuk terhubung dengan kekayaan budaya Nusa Tenggara Timur serta indahan melodi yang terdapat dalam alunan sasando. Semoga penampilan kami dapat diterima dengan baik dan menjadi hiburan yang bermanfaat bagi para penikmat seni,” ujar Andovi.

Andovi da Lopez adalah seorang content creator dan aktor asal Indonesia. Pertama dikenal bersama kakaknya melalui kanal SkinnyIndonesian24 di YouTube.

Bersama kakaknya, Andovi juga sempat membuat Musikal DPR yang tayang secara virtual dan saat ini sedang mempersiapkan Teater Musikal Polarisasi.

Nusa Tuak merupakan grup musik yang berupaya untuk mengenalkan alat musik sasando ke masyarakat luas, terdiri dari Ganzerlana, Izhu, Utha Takalapeta bermain sasando, Rico Matahelumual bermain hawaiian ambon, Utha sebagai bassist, Pepi sebagai drummer, Martin Koehuan sebagai gitaris, Firdha Rachmadani dan Pepi Toy sebagai vokalis, dan Dicky Dayu bermain suling.

Nusa Tuak berharap alunan sasando dapat dinikmati generasi muda bersama dengan musik modern.

“Sore ini, Auditorium Galeri Indonesia Kaya diisi dengan penampilan dari Andovi da Lopez dan juga kelompok musik Nusa Tuak yang tidak hanya menghibur namun juga memberikan pengetahuan menarik mengenai alat musik sasando. Selain memanjakan telinga para penikmat seni, keduanya juga menjelaskan kepada penikmat seni tentang alat musik yang terbuat dari daun lontar yang melengkung dan berbentuk setengah lingkaran”.

“Keduanya berhasil memukau para penikmat seni yang hadir pada hari ini. Semoga pementasan ini dapat menjadi sajian yang bermanfaat, menginspirasi dan juga menghibur bagi para penikmat seni,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya”.

Sekilas Galeri Indonesia Kaya (GIK)

Galeri Indonesia Kaya merupakan ruang publik berbasis digital yang didedikasikan untuk masyarakat dan
dunia seni pertunjukan Indonesia sebagai wujud komitmen Bakti Budaya Djarum Foundation untuk terus
memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia khususnya generasi muda agar tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Indonesia.

Ruang publik yang berlokasi di West Mall Grand Indonesia lantai 8 ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dalam memadukan konsep edukasi dengan digital multimedia untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia, khususnya bagi generasi muda, dengan cara yang menyenangkan, terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya.

Sejak diresmikan pada 10 Oktober 2013 yang lalu, Galeri Indonesia Kaya telah dikunjungi lebih dari 600.000 pengunjung dan menyelenggarakan lebih dari 2.000 pertunjukan yang dipadu dengan konsep kekinian.

Selama itu pula, lebih dari 500 pekerja seni terlibat dalam beragam kegiatan seni seperti tarian, teater, monolog, pertunjukan musik, apresiasi sastra, kunjungan budaya, dan sebagainya.

Tempat seluas 635 m² ini juga memiliki auditorium berkapasitas 150 penonton yang didukung fasilitas modern sebagai sarana bagi pelaku seni maupun masyarakat umum untuk menampilkan berbagai kesenian Indonesia dan kegiatan lainnya secara gratis, termasuk pengunjung dan penontonnya.

Selain menampilkan ragam budaya nusantara di panggung budaya auditorium, konsep desain Galeri Indonesia Kaya tetap mengangkat ke-khas-an Indonesia dalam interior sentuhan rotan kekinian dengan motif pucuk rebung dan kembang tanjung, motif parang (pada ceiling).

Berbagai aplikasi terbaru dihadirkan dalam bentuk projection mapping dengan teknologi sensor yang interaktif dan menyenangkan. Secara keseluruhan, terdapat 7 aplikasi yang terinspirasi dari ragam kekayaan Indonesia, antara lain: Bersatu Padu, Selaras Seirama, Sajian Rasa, Arundaya, Cerita Kita, Arungi, dan Pesona Alam.

Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

Editor: denkur | Sumber: Rilis

Berita Terkait

Dari Disleksia Menuju Panggung Konser: Cerita Hebat Kenneth Trevi Launching Album Lagu Tak Runtuh
Afiza Ghania Superkids Rilis Lagu ke Dua “Kota Palu Kota Lima Dimensi”
Senada Digital Records Rilis Lagu Janice Felicia “Bahagia Itu Mama Papa”, Motivasi untuk Orang Tua Anak Down Syndrome
Cerita Titiek Puspa Tentang Terciptanya lagu Kupu-kupu Malam, Berikut Liriknya
Idola Superkids Indonesia 2025 dan Puteri Tionghoa Indonesia Singing Competition 2025 Angkat Beberapa Lagu Jennifer Aurelia
Aldena Mufidah Superkids Optimis Berkarya di Industri Musik Meski Hidup Tak Bersama Ayah
Indonesia Idol XII, Ambisi Nakei Terhenti di Babak Spektakuler Show 2
Indonesia Idol Season 13, Inilah List Lagu Babak Spektakuler Show 2, Kira-kira Angie Nyanyi Lagu Apa Yah?
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:35 WIB

Dari Disleksia Menuju Panggung Konser: Cerita Hebat Kenneth Trevi Launching Album Lagu Tak Runtuh

Kamis, 24 April 2025 - 10:28 WIB

Afiza Ghania Superkids Rilis Lagu ke Dua “Kota Palu Kota Lima Dimensi”

Kamis, 17 April 2025 - 11:08 WIB

Senada Digital Records Rilis Lagu Janice Felicia “Bahagia Itu Mama Papa”, Motivasi untuk Orang Tua Anak Down Syndrome

Kamis, 10 April 2025 - 20:47 WIB

Cerita Titiek Puspa Tentang Terciptanya lagu Kupu-kupu Malam, Berikut Liriknya

Jumat, 21 Maret 2025 - 11:29 WIB

Idola Superkids Indonesia 2025 dan Puteri Tionghoa Indonesia Singing Competition 2025 Angkat Beberapa Lagu Jennifer Aurelia

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB