Kerajinan Jaket Kulit Garut Harus Bersaing di Pasar Domestik dan Global

Sabtu, 25 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemenparekraf RI menggelar kegiatan Forum Diskusi Kriya Kulit dalam upaya peningkatan inovasi dan Kewirausahaan di Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Sabtu (25/9/2021). (Foto: andre/dara.co.id)

Kemenparekraf RI menggelar kegiatan Forum Diskusi Kriya Kulit dalam upaya peningkatan inovasi dan Kewirausahaan di Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Sabtu (25/9/2021). (Foto: andre/dara.co.id)

“Konsep pengertian inovasi itu apa sih, karena adanya pertambahan nilai pada produk-produk ekonomi kreatif tentang perkulitan itu sudah punya nilai-nilai itu nggak?”


DARA- Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia memberi perhatian penuh untuk meningkatkan daya saing produk lokal, salah satunya kerajinan jaket kulit di Kabupaten Garut agar mampu bersaing di pasar domestik maupun global.

Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf, Wawan Gunawan, mengatakan, untuk melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi, bagaimana meyakinkan dulu para UMKM ini dalam kondisi sekarang dengan membangun dulu kesadaran dan emosinya supaya tidak berlarut-larut lagi mengeluh dampak Pandemi.

“Jadi konsepnya sederhana, bagaimana daripada mengutuk kegelapan lebih baik menyalakan lilin, diantaranya membuat produk dan usaha yang produktif, kreatif, inovatif serta ada kolaborasi,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatan forum diskusi kriya kulit dalam upaya peningkatan inovasi dan Kewirausahaan di Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Sabtu (25/9/2021).

Menurut Wawan, untuk mewujudkan itu tentunya harus ada upaya-upaya bagaimana inovasi, adaptasi, kolaborasi tersebut diwujudkan dalam konsep kekinian. Ia menyebutkan, Kemenparekraf siap hadir dalam upaya pendampingan, sementara aspek lainnya perlu ada kolaborasi seperti pembangunan fisik melalui kementerian PUPR, industri melalui kementerian terkait.

“Di Garut saya kira sudah bagus tinggal kita sama-sama berkerjasama, karena pariwisata tidak bisa dikerjakan sendiri oleh dinas pariwisata saja misalnya. Presiden telah menetapkan pariwisata sebagai core bisnis sehingga pemerintah wajib mendukung pariwisata sebagai leading sector diantaranya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ucapnya.

Sehingga, terang Wawan, destinasi wisata harus disiapkan dulu. Ia menuturkan, pemerintah pusat siap mendukung dan mendorong, sementara itu tinggal bagaimana pemerintah daerah, bupati/walikota, Kepala Dinas, komunitas hingga pengusahanya bisa atau tidak konsen di pariwisata.

Sementara itu, Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Ferdiansyah, menyebutkan, dengan adanya forum diskusi mengenai inovasi dan produktivitas kriya kulit di Garut bisa memberikan inspirasi dan motivasi para pelaku usaha atau pengrajin kulit.

“Konsep pengertian inovasi itu apa sih, karena adanya pertambahan nilai pada produk-produk ekonomi kreatif tentang perkulitan itu sudah punya nilai-nilai itu nggak? Ada kan, pada hakekatnya konsumen kalau nilai-nilai itu ada maka ia akan semakin tertarik,” katanya.

Selain itu, lanjut Ferdiansyah, beberapa hal yang dibahas menjadi aspirasi yang bisa didorong untuk mendapatkan akses bantuan, baik melalui anggota legislatif maupun pemerintah langsung.

Ferdi menuturkan, saat ini model transaksi sudah banyak menggunakan tanpa tunai (cashless). Menurutnya, hal tersebut harus mampu diadopsi oleh para pelaku usaha kreatif.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Begini Komentar Kluivert dan Jay Idzes Saat Diundang Makan Presiden Prabowo
Libur Hari Raya Idul Adha, Tiket Whoosh Tembus 16 Ribu hingga Sabtu Sore
Polres Garut Kembali Ungkap Kasus Peredaran Tembakau Sintetis, Seorang Oknum Mahasiswa Diamankan
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas: Dana Haji Sebaiknya Tetap Dikelola BPKH
POSDIGI Hadirkan Meterai Tempel Asli dari PERURI di Marketplace: Cegah Peredaran Meterai Palsu
KDM Resmi Terapkan E-Budgeting dan E-Voting di Desa
Jemaah Masih di Makkah, Pos Indonesia Sudah Antar Oleh-oleh Haji Sampai Rumah
Oknum Imam Masjid di Garut Diciduk Polisi, Diduga Sodomi 10 Anak Dibawah Umur
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:25 WIB

Begini Komentar Kluivert dan Jay Idzes Saat Diundang Makan Presiden Prabowo

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:09 WIB

Libur Hari Raya Idul Adha, Tiket Whoosh Tembus 16 Ribu hingga Sabtu Sore

Jumat, 6 Juni 2025 - 11:15 WIB

Polres Garut Kembali Ungkap Kasus Peredaran Tembakau Sintetis, Seorang Oknum Mahasiswa Diamankan

Jumat, 6 Juni 2025 - 11:09 WIB

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas: Dana Haji Sebaiknya Tetap Dikelola BPKH

Kamis, 5 Juni 2025 - 16:29 WIB

POSDIGI Hadirkan Meterai Tempel Asli dari PERURI di Marketplace: Cegah Peredaran Meterai Palsu

Berita Terbaru

OLAHRAGA

PRA-PIALA DUNIA Menatap Jepang, Menatap Teluk

Sabtu, 7 Jun 2025 - 20:27 WIB