Yuzi Yuniar, Sekolah Sambil Dagang, Asyik Juga ‘Tuh

Sabtu, 22 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dela/dinda

Foto: dela/dinda

Remaja milenial dituntut memiliki kreatifitas dalam mengembangkan dirinya, termasuk soal wirausaha. Kemandirian adalah cermin ketangguhan dalam menatap perubahan zaman yang terus bergulir. Ini dia, kisah Yuzi Yuniar, sang remaja pengelola usaha.


DARA | BANDUNG – Yuzi Yuniar, meski usianya baru 18 tahun, namun sudah mampu mengelola beberapa jenis usaha.

Yuzi saat ini kelas 12 di SMK Al-Amanah, tinggal di Jalan Permai Raya No.66 Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Yuzi mengelola usaha atau dagang mulai dari makanan ringan seperti aromanis dan obat obat herbal hingga menjual tas, sepatu, dan berbagai benda lain.

Yuzi juga menyewakan berbagai alat ngecamp, hiking, dan alat panjat tebing. Sistem penyewaan ini mempunyai nama lapak “Jarambah”.

“Tenda, sleeping bag, tas carrier, sampai seditail mungkin saya menyediakan,” ujar Yuzi, Jumat (21/2/2020)

Yuzi juga membuka bisnis kopi. Ia membeli kopi di Pangalengan dan Puntang. “Kebetulan di sekolah saya mengadakan bazar, ada kesempatan juga, saya membawa salah satu bisnis saya ke sekolah ini,” lanjutnya.

Bisnis tersebut dikelola oleh Yuzi selama dua tahun. Ia berkomitmen dengan Yayasan Al hikmah, yayasan anak Dhuafa.  Hasil penjualan dibagi dua dengan yayasan, kalau dari lapak “Jarambah” yang dominannya ke yayasan Al hikmah dan Yuzi pun mendapat sebagian dari hasil lapak “Jarambah”.

Sebelumnya, kata Yuzi, berjualan di pasar tradisional seperti Pasar Junti dan Pasar Caringin. Ia menjual buah- buahan, beras dan bahan pokok lainnya. “Hasil dari jualan di pasar, saya kumpulkan uangnya untuk modal usaha, dan Alhamdulillah terkumpul,” ujar Yuzi.

Motifasi mengelola usaha, diceritakan Yuzi, adalah untuk mempersiapkan pekerjaan setelah ia lulus sekolah, meski mengatur waktu antara mengelola usaha dan sekolah susah juga. Namun, Yuzi punya semangat yang besar untuk mengembangkan usahanya..

“Daripada diem dan tidak menghasilkan apa-apa, lebih baik saya mengelola usaha. Anak muda zaman sekarang mah harus pintar membuat usaha, karena tidak selamanya kantor-kantor luar bisa menerima kita. Bahkan, yang sarjana pun di zaman sekarang mah susah buat cari kerja,” ujar Yuzi.***

Wartawan (Job): Adinda Rohimah-Dela Fatimah Azzahra | Editor: denkur

Berita Terkait

Optimalisasi Tertib LLAJ pada Pusat Kegiatan Lokal, Ini yang Dilakukan Dishub Bandung Barat
Deal, Bupati Bandung dan Ketua DPRD Teken KUA-PPAS Tahun 2026
Indikator Masyarakat Sehat Mandiri di Kabupaten Bandung Nilainya Dibawah 100 Poin
Bupati Bandung Tegaskan Kades dan BPD Jangan Ragu Menjalankan Koperasi Merah Putih
Berpotensi Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Tertibkan 26 Bangunan Liar di Bandung
Soal Aktivitas Koperasi Merah Putih, Begini Pesan Bupati Bandung buat Kades dan BPD
Disparbud Jabar Matangkan Program Program Railway Heritage Dengan PT KCIC dan KAI
DPRD Kabupaten Bandung Tak Peka, Korban Dugaan Korupsi PT BDS Kirim Karangan Bunga
Tag :

Berita Terkait

Senin, 11 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Deal, Bupati Bandung dan Ketua DPRD Teken KUA-PPAS Tahun 2026

Senin, 11 Agustus 2025 - 21:29 WIB

Indikator Masyarakat Sehat Mandiri di Kabupaten Bandung Nilainya Dibawah 100 Poin

Senin, 11 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Bupati Bandung Tegaskan Kades dan BPD Jangan Ragu Menjalankan Koperasi Merah Putih

Minggu, 10 Agustus 2025 - 13:08 WIB

Berpotensi Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Tertibkan 26 Bangunan Liar di Bandung

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 18:45 WIB

Soal Aktivitas Koperasi Merah Putih, Begini Pesan Bupati Bandung buat Kades dan BPD

Berita Terbaru