“Anak-anak cukup antusias, terbukti dari jumlah anak yang mengikuti kegiatan literasi hampir selalu melebihi kapasitas,” ujarnya.
DARA| Tak dapat dipungkiri membaca adalah kebutuhan mendasar untuk menciptakan pembelajar sepanjang hayat. Sayangnya, beberapa data konsisten menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia rendah.
Sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Bandung memiliki Program unggulan KABELAT (Kampung Bedas Literat) yang diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat.
Salah satu pilar yang dapat mendukung pencapaian tersebut adalah berdirinya TBM (Taman Baca Masyarakat) mandiri. Oleh karena itu, Taman Baca Cerita Sore ikut mengambil peran dengan melaksanakan soft opening pada Sabtu (25/11/2023).
“Dibutuhkan ekosistem yang mendukung untuk dapat meningkatkan minat baca anak. Hanya memiliki buku saja tidak cukup, kita harus mencari cara bagaimana menstimulasi anak agar dapat jatuh cinta dan menikmati proses membaca”, kata Vicky, selaku ketua Yayasan Literasi Cerita Sore yang berlokasi di Jl Permai 5 No 14, Margahayu Permai, Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung..
Kegiatan literasi di Cerita Sore sudah berjalan sejak tahun 2018, dengan relawan sebagai penggeraknya. Namun, baru hari ini program peminjaman buku diresmikan.
“Anak-anak cukup antusias, terbukti dari jumlah anak yang mengikuti kegiatan literasi hampir selalu melebihi kapasitas,” ujarnya.
“Alhamdulillah, per hari ini Taman Baca dibuka dan kami memulai program peminjaman buku, sehingga anak-anak tidak hanya dapat membaca buku di Taman Baca, tapi juga dapat membaca dan dibacakan buku oleh orangtuanya di rumah,” tambahnya.
Taman Baca Cerita Sore tidak hanya sekadar menawarkan koleksi 400 buku yang terkurasi khusus untuk anak-anak, tetapi juga menjadi wadah untuk kegiatan literasi yang kreatif dan menyenangkan, mulai dari cerita interaktif yang memantik dialog untuk berpikir kritis, hingga kegiatan permainan edukatif.
Taman Baca ini dirancang untuk memberikan pengalaman membaca, bermain, dan berpikir, dan berkarya bagi para pengunjungnya. Membangun minat baca harus dimulai sedini mungkin, tentunya melalui kolaborasi dari banyak pihak.
Oleh karena itu, soft opening ini juga dihadiri oleh pihak Dispusip, yang menyatakan dukungannya. “Saya sangat mengapresiasi pembukaan Taman Baca Cerita Sore, luar biasa, ini adalah salah satu program dari masyarakat yang sangat diharapkan oleh pemerintah untuk mewujudkan kembali minat baca.”
Selain itu, acara ini juga dihadiri Ketua Forum TBM Kabupaten Bandung, serta Bunda Literasi tingkat desa dan RW.
Hal yang Bisa Dilakukan untuk Membuat Anak Mencintai Buku.Keberadaan taman baca dengan buku-bukunya diharapkan dapat meningkatkan minat baca anak.
Editor: Maji