Webinar Gratis Selama Pandemi, Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Magnifique Berbagi Soal M-Class

Sabtu, 14 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Diluncurkan sejak September 2020, M-Class merupakan webinar gratis yang digagas Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Magnifique serta dilakukan secara berkala setiap bulannya di masa pandemi ini, khusus untuk para siswa di daerah kurang terjangkau.


DARA | JAKARTA – Menyadari kebutuhan pembelajaran jarak jauh (PJJ) tak hanya berkisar pada pendidikan wajib saja, M-Class bertujuan memberikan webinar bermanfaat dengan melakukan sinergi bersama banyak pihak pendukung.

Mekanisme pelaksanaan M-Class menjadi salah satu topik yang dibawakan Dian Sastrowardoyo, pendiri Yayasan Dian Sastrowardoyo, serta Arifaldi Dasril, Managing Partner Magnifique, dalam satu sesi khusus di Ideafest 2020, Knowledge for All: Increasing Access to Education for Underserved Communities, Jumat kemarin (13/11/2020) secara virtual di ruang Newton.

Pandemi Covid-19 telah mengubah tata cara belajar dan mengajar di seluruh dunia termasuk di Indonesia, dari sistem tatap muka langsung menjadi PJJ. Padahal, tidak semua kegiatan belajar dapat dilakukan 100% secara daring, antara lain kegiatan seminar.

“Tidak semua siswa memiliki akses yang setara untuk mengikuti kegiatan ini. Keterbatasan akses internet, lokasi, dan pengadaan kuota menjadi kendala bagi sebagian siswa, sehingga mereka tidak mendapat kesempatan untuk membekali diri dengan kegiatan webinar,” ujar Dian Sastrowardoyo, seperti rilis yang diterima redaksi, Sabtu (14/11/2020).

Padahal, lanjut Dian Sastro, kegiatan seperti ini penting untuk menjadi bekal mereka maju ke jenjang professional.

Hal ini yang menjadi alasan bagi Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Magnifique untuk menggelar webinar gratis bagi para pelajar dan mahasiswa selama masa pandemi dengan menargetkan daerah kurang terjangkau dan terfasilitasi.

“Webinar gratis ini dilakukan dengan sistem sinergi bersama banyak pihak. Para pengajar yang merupakan profesional di bidangnya, para sponsor yang membantu pelaksanaan acara, komunitas mahasiswa yang mengikuti seminar serta media yang membantu kegiatan positif ini dapat terkomunikasikan dengan baik,” ujar Arifaldi Dasril.

Sesi pada Ideafest 2020 yang dihadiri 4.900 peserta, memaparkan business model dari M-Class yang sederhana. Namun, memiliki dampak positif yang baik.

Tujuan dari pemaparan ini adalah agar lebih banyak pihak yang terinspirasi untuk melakukan kegiatan sejenis melalui kolaborasi.
“Pandemi ini mengajak kita agar mau ikut berperan, meski sekecil apapun, sehingga dapat memberikan manfaat untuk yang membutuhkan. Begitu banyak sektor yang telah terdampak, termasuk dunia pendidikan yang merupakan investasi jangka panjang untuk menjadi bangsa yang lebih maju,” tambah Dian.

Pada sesi berdurasi 60 menit yang dipandu oleh Jaka Darwis, Associate Director Magnifique, baik Dian dan Arifaldi juga memaparkan mekanisme M-Class dari mulai penentuan program, pemilihan pengajar, pengadaan komunitas, pencarian sponsor hingga kemitraan dengan media massa, untuk hasil yang lebih maksimal.

Sesuai dengan tema Ideafest 2020 yaitu Restart, M-Class mengusung pentingnya menyelaraskan diri dengan kondisi global dunia saat ini yang banyak terpengaruh oleh pandemi, termasuk dunia pendidikan.
Tentunya proses menuju tahap restart ini memerlukan banyak penyesuaian agar dapat berjalan dengan lancar dan hal ini dapat terlaksana dengan baik melalui kolaborasi banyak pihak untuk membantu pihak lain.

“Dengan mengikuti Ideafest 2020, kami mengharapkan M-Class dapat menjadi prototype bagi pihak lain yang ingin berbuat sesuatu untuk dunia pendidikan Indonesia,” tutup Arifaldi.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Geger di Mapolresta Cirebon! Puluhan Polisi Mendadak Dites Urine, Ada Apa?
KH Abbas Abdul Jamil Didorong Jadi Pahlawan Nasional, Pemkab Cirebon Optimis dan Bangga
Breaking News, Longsor di Bojonggenteng Sukabumi Tewaskan Seorang Remaja
Wisatawan Asal Cimaung Kabupaten Bandung Tenggelam di Pantai Sayang Heulang Garut

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:48 WIB

Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:43 WIB

Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:38 WIB

Geger di Mapolresta Cirebon! Puluhan Polisi Mendadak Dites Urine, Ada Apa?

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:30 WIB

KH Abbas Abdul Jamil Didorong Jadi Pahlawan Nasional, Pemkab Cirebon Optimis dan Bangga

Berita Terbaru