Waspadalah! Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Barat terus meningkat.
DARA | Jumlah kasus DBD terhitung sejak Januari 2024 sudah mencapai 7.654 kasus. 41 diantaranya meninggal dunia,
Kasus DBD tertinggi terjadi di Kota Bogor yakni sekitar 800-an.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Vini Adiani Dewi mengajak Masyarakat untuk melaksanakan 3M Plus, yaitu menutup tempat air, menguras tempat air dan mengolah kembali alat bekas.
Menutup tempat air seperti toren, teko, ember, sumur. Lalu membersihkan atau menguras tempat air minimal seminggu sekali dan maksimal dua minggu sekali.
Vini mengatakan, DBD merupakan penyakit sepanjang tahun karena nyamuk pembawa virus dengue-nya selalu hidup dan kembali banyak di waktu-waktu tertentu seperti pancaroba sehingga akan menimbulkan tempat kembang biak nyamuk yang banyak
“Perubahan cuaca menyebabkan banyak air menggenang sehingga terjadi peningkatan kasus. Kasus ini mungkin akan selesai jika masalah lingkungan terselesaikan,” ujarnya.
Dinkes Jabar telah melaksanakan penanganan di tingkat puskesmas dengan melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) pada kasus DBD.
Setiap kasus yang dilakukan PE kemudian ditindaklanjut dengan pemberantasan sarang nyamuk PSN bersama oleh warga sekitar, larvasidasi atau pembagian bubuk abate, dan penyuluhan oleh petugas puskesmas dan kader terhadap masyarakat terkait bahaya DBD dan cara mencegahnya.
Dinkes Jabar juga telah melaksanakan upaya yang telah dilakukan di tahun 2023 dan 2024 yang meliputi:
· Investigasi Peningkatan Kasus Penyakit Arbovirosis
· Pemantauan dan evaluasi Gerakan satu Rumah Satu Jumantik
· Konsultasi Pusat P2 DBD
· Bimbingan Teknis P2 DBD Online dan Offline
· Pertemuan ASEAN DENGUE DAY Tingkat Provinsi Jawa Barat
· Mengalokasikan Logistik DBD pada tahun 2023-2024 dengan jumlah total (RDT DBD COMBO: 245190 Test, RDT Chikungunya 11000 test, ABATE Powder: 7755 kg INSEKTISIDA: 1755 Liter , APD Fogging 25 paket, Media Promosi 48 paket
· Membuat Surat Kewaspadaan DBD untuk kepala Dinas Kab/Kota
· Melaksanakan Webinar mengenai tatalaksana DBD bekerja sama dengan IDAI
Salah satu upaya dalam mencegah DBD di antaranya adalah _fogging_, namun Kadinkes Vini mengingatkan akan syarat tertentu dalam melakukan hal tersebut.
“Fogging boleh dilakukan jika memenuhi syarat PE positif. Fogging liar justru membahayakan karena membuat nyamuk kebal terhadap insektisida efeknya menjadi resisten,” katanya, seperti dikutip dari situs resmi dinkesjabar, Jumat (8/3/2024).
Editor: denkur