Kanker payudara masih menjadi pembunuh tertinggi perempuan Indonesia untuk penyakit kanker.
DARA | Begitu dikatakan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin disela-sela kunjungannya ke RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara, Sabtu lalu.
Menkes juga menekankan tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara.
“Kanker ini kenapa banyak yang meninggal? Karena ketahuannya terlambat, setelah stadium tiga atau stadium empat. Padahal, kalau bisa deteksi dini di stadium satu atau dua, kemungkinan hidupnya atau survivability rate-nya tinggi sekali dengan teknologi yang sekarang,” kata Menkes Budi.
Kunjungan digelar untuk melihat kondisi berbagai alat kesehatan yang diperoleh RSUD Bahteramas melalui dana Strengthening Indonesia’s HealthCare Referral Network (SIHREN).
Menkes Budi juga meminta agar para perempuan tidak ragu untuk melakukan deteksi dini. Apalagi, skrining kanker payudara akan menjadi bagian dari program skrining kesehatan yang akan diberikan kepada perempuan usia di atas 40 tahun.
“Nah di program skriningnya hadiah ulang tahun dari Pak Presiden, mamografi itu nanti akan masuk untuk yang berisiko. Nah, yang berisiko adalah perempuan usia di atas 40 tahun” ujar Menkes Budi, dikutip dari situs resmi Menkes, Senin (9/12/2024).***
Editor: denkur