Waspada, Ada Potensi Gelombang Kedua Wabah Corona

Rabu, 10 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: kemenkes

Ilustrasi: kemenkes

Pemerintah sangat berhati-hati membuka aktivitas perekonomian, untuk mencegah terjadinya wabah Covid-19 gelombang kedua di Indonesia.


DARA | BANDUNG – Demikian kata Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Reza Yamora Siregar dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (10/6/2020).

Reza mengatakan kehati-hatian dilakukan karena terdapat potensi yang besar terhadap munculnya wabah Covid-19 gelombang kedua di Indonesia.

“Ini kalau boleh kita share juga perspektif yang ada di kepala kita untuk kondisi saat ini gelombang kedua itu kemungkinan besar akan terjadi. Probability untuk kejadian itu cukup tinggi,” ujarnya seperti dilansir galamedianews dari Antara, Rabu (10/6/2020).

Reza menuturkan suatu pandemi tidak hanya berlangsung dalam waktu beberapa bulan saja, melainkan bisa mencapai tahunan yang terdiri dari beberapa gelombang.

“Kalau kita belajar krisis pandemi yang sudah-sudah itu tidak stop sekian bulan misalnya Flu Spanyol pada 1918 itu 1920 baru selesai dengan dua sampai tiga gelombang,” jelasnya.

Oleh sebab itu, ia mengatakan pemerintah berhati-hati dalam melonggarkan aktivitas ekonomi melalui penerapan normal baru atau new normal setelah adanya PSBB selama hampir tiga bulan.

“Kita harus hati-hati karena dengan adanya kemungkinan gelombang kedua ini apakah kita main tutup buka seenaknya begitu. Itu tidak bisa,” tegasnya.

Masih dikutip dari galamedianews.com, Reza menyebutkan langkah kehati-hatian pemerintah dilakukan salah satunya melalui penegasan penerapan protokol kesehatan di setiap aktivitas perekonomian selama masa pandemi ini belum berakhir.

“Antisipasi gelombang kedua itu jelas ada makanya persiapan yang paling penting dari kita itu protokol kesehatan. Setiap sektor usaha sebelum mereka dibuka harus menyiapkan protokolnya,” katanya.

Menurut Reza pemerintah juga meminta bantuan dari berbagai elemen dalam rangka mengawasi penerapan protokol kesehatan tersebut seperti TNI dan Polri yang turut mendisiplinkan masyarakat.

“Gelombang kedua itu pasti kejadian tapi apakah kita kemudian kembali menutup atau kita memperkuat protokolnya, fasilitas kesehatannya, dan memperbanyak testing nya. Kita harus mengantisipasi itu supaya ekonomi bisa jalan terus,” tegasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kampanye Kang DS Blusukan ke Daerah, Disambut Meriah Warga
Persib Disanksi Pertandingan Tanpa Penonton, Ini Jenis Pelanggarannya
Tiga Bulan Lagi TPA Sarimuti Overload, Bandung Raya Bakal Jadi Lautan Sampah
Video Viral Ikang Fauzi Terbaring Sakit, Tapi Begini Faktanya
Cekungan Bandung Darurat Sampah, Bencana Luara Biasa Jadi Ancaman
Eliano dan Hilgers Resmi Membela Timnas Indonesia, Simak Nih Target Erick Thohir
Inflasi Indonesia Tetap Stabil Seiring Daya Beli Masyarakat yang Masih Terjaga
BPKH Limited Luncurkan 14 Varian Bumbu Kampoeng untuk Konsumsi Jemaah Haji dan Umrah
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 12:27 WIB

Kampanye Kang DS Blusukan ke Daerah, Disambut Meriah Warga

Minggu, 6 Oktober 2024 - 11:40 WIB

Persib Disanksi Pertandingan Tanpa Penonton, Ini Jenis Pelanggarannya

Minggu, 6 Oktober 2024 - 11:26 WIB

Tiga Bulan Lagi TPA Sarimuti Overload, Bandung Raya Bakal Jadi Lautan Sampah

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 18:36 WIB

Video Viral Ikang Fauzi Terbaring Sakit, Tapi Begini Faktanya

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 14:06 WIB

Cekungan Bandung Darurat Sampah, Bencana Luara Biasa Jadi Ancaman

Berita Terbaru

Calon Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri Yaumul Ijtima PCNU Kabupaten Bandung, di MWCNU Kecamatan Katapang, Sabtu  (5/10/2024). (Foto: Ist)

HEADLINE

Kampanye Kang DS Blusukan ke Daerah, Disambut Meriah Warga

Minggu, 6 Okt 2024 - 12:27 WIB

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu 06 Oktober 2024

Minggu, 6 Okt 2024 - 06:33 WIB