Warganya Terserempet Kereta Api, Bupati Bandung Panggil Pejabat Kemenhub dan PT KAI, Ini Kesepakatannya

Jumat, 13 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Bupati Bandung Dadang Supriatna beserta jajarannya menggelar rapat koordinasi bersama Kasi Lalu Lintas Sarana dan Keselamatan, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Barat, Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Fitri Antara di rumah dinas jabatan Bupati Bandung di Soreang, Jumat (13/5/2022). (Foto pemkab bandung/dara.co.id)

Bupati Bandung Dadang Supriatna beserta jajarannya menggelar rapat koordinasi bersama Kasi Lalu Lintas Sarana dan Keselamatan, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Barat, Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Fitri Antara di rumah dinas jabatan Bupati Bandung di Soreang, Jumat (13/5/2022). (Foto pemkab bandung/dara.co.id)

“Saya tidak mau kecelakaan yang menimpa Sahrul Mubarok di perlintasan kereta api di Rancaekek beberapa pekan lalu terjadi lagi. Maka pada kesempatan ini, kami sengaja mengundang pihak-pihak terkait duduk bersama untuk mencari solusinya,” kata Dadang di Soreang.


DARA – Bupati Bandung Dadang Supriatna beserta jajarannya menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Kasi Lalu Lintas Sarana dan Keselamatan, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Barat, Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Fitri Antara di rumah dinas jabatan Bupati Bandung di Soreang, Jumat (13/5/2022).

Hal itu menyikapi kecelakaan yang menimpa Sahrul Mubarok (6) di perlintasan kereta api Rancaekek pada Minggu (1/5/2022) lalu.

Rakor tersebut juga turut dihadiri Humas PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 – Bandung, Kuswardoyo dan Kasi Pengembangan Transportasi Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Chris Dwi Heryanto.

Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mengungkapkan, rapat yang dilaksanakan di rumah dinasnya itu merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dalam pencegahan dan menjamin keselamatan warga yang berada di sekitar perlintasan jalur kereta api.

“Saya tidak mau kecelakaan yang menimpa Sahrul Mubarok di perlintasan kereta api di Rancaekek beberapa pekan lalu terjadi lagi. Maka pada kesempatan ini, kami sengaja mengundang pihak-pihak terkait duduk bersama untuk mencari solusinya,” kata Dadang di Soreang.

Dadang menyampaikan, terdapat beberapa kebijakan yang dihasilkan dalam rapat itu, antara lain pembangunan fasilitas perlintasan (overpass, underpass, sebidang), penutupan perlintasan sebidang selaras dengan kewenangan pembina jalan serta pembangunan barrier sepanjang jalur KA atau sterilisasi.

“Di sini kami mengetahui kewenangan masing-masing dalam upaya melakukan pengamanan di kawasan perlintasan kereta api. Mana yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, provinsi dan daerah,” jelas Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung.

Selain mengeluarkan sejumlah kebijakan, pihaknya juga berencana melaksanakan langkah preventif berupa sosialisasi pada Juni mendatang.

“Kami berencana mengadakan kegiatan Gerakan Nasional bersama Direktorat Keselamatan Ditjen KA kemenhub, BTP, dan PT. KAI terkait penutupan perlintasan sebidang. Dari 5 titik yang sudah diinventory Dishub Kabupaten Bandung, nanti akan dipilih lokus yang sekiranya mudah ditangani dengan sosialisasi, konsolidasi, dan aksinya,” terang Kang DS.

Sementara itu, Kasi Lalu Lintas Sarana dan Keselamatan, Balai Teknik Perkeretaapian, Kelas I, Wilayah Jawa Bagian Barat, Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Fitri Antara menyambut baik langkah yang diambil Bupati Bandung.

Ia menuturkan, pihaknya siap bekerjasama dan berkolaborasi dengan Pemkab Bandung dalam peningkatan keselamatan warganya.

“Kita secara berkala, intens melakukan evaluasi pengamanan di kawasan lintasan jalur kereta api. Termasuk di lintasan Rancaekek dan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Pemerintah daerah pun bisa mengusulkan penganggaran kepada pusat terkait pembangunan sarana pengamanan di lintasan kereta api di wilayahnya,” ucap Fitri.

Sebelumnya, pada Kamis (12/5/2022) Bupati sempat menyambangi Sahrul yang merupakan korban kecelakaan di perlintasan kereta api Rancaekek.

Diketahui, Sahrul Mubarok terserempet kereta api ketika hendak mengikuti kakeknya Tohid (68) ke kebun. Karena kecelakaan tersebut, Sahrul harus kehilangan tempurung kepala bagian depan.

 

Editor: Maji| Wartawan: Trinata

Berita Terkait

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:18 WIB

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:42 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB