Warga Kabupaten Bandung Patuh Soal Larangan Mudik

Senin, 10 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Pemkab Bandung

Foto: Humas Pemkab Bandung

Pernyataan Gubernur Jawa Barat yang menyebutkan bahwa 99% warga Jawa Barat tidak mudik adalah mencerminkan tingginya kedisiplinan, kata Bupati Bandung, Dadang Supriatna.


DARA – Berdasarkan data dari seluruh titik pos penyekatan sejak hari pertama peniadaan mudik tanggal 6 Mei lalu, sebanyak 7.269 kendaraan diperiksa dan 1.193 kendaraan diputarbalikkan.

“Saya apresiasi atas kedatangan Pak Gubernur, Pak Kapolda, Pak Pangdam, yang meninjau langsung ke titik lokus penyekatan di Kabupaten Bandung. Berdasarkan informasi yang kami terima, sebanyak 99% masyarakat tidak mudik. Penyebaran covid ini tidak terduga dan alhamdulillah, kedisiplinan masyarakat sudah mulai nampak,” ujar Bupati Dadang Supriatna usai menerima kunjungan monitoring Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar di Pos Pintu Tol Cileunyi, Senin (10/5/2021).

Sementara terkait pelaksanaan Shalat Idul Fitri, bupati mengatakan, masyarakat bisa melaksanakannya di masjid wilayah masing-masing. Namun tidak demikian bila wilayahnya dalam status zona merah risiko tinggi penyebaran covid-19.

“Kalau desa atau kecamatannya zona kuning, itu boleh melaksanakan shalat ied di masjid. Tapi untuk yang statusnya zona merah diimbau untuk shalat ied di rumah masing-masing,” imbuh bupati.

Dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, pergerakan masyarakat di dalam wilayah aglomerasi masih diperbolehkan. Namun untuk mereka dari luar wilayah aglomerasi, pergerakannya diperketat.

“Antar daerah seperti dari Jakarta ke Jabar itu diperketat. Termasuk kegiatan wisata, kita hanya boleh untuk wilayah Bandung Raya saja. Dengan catatan protkes diterapkan dan kapasitasnya dibatasi,” terang Kang DS, sapaan akrabnya.

Aturan larangan mudik, kata Kang DS, diterapkan pemerintah untuk menghindari ledakan kasus covid-19 pasca libur hari raya. “Pemerintah sayang pada masyarakat, maka aturan ini diterapkan. Insyaa Allah ini yang terbaik, karena kita semua ingin segera kembali pada kondisi normal,” pungkas Kang DS.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara
Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
Hari Jadi Bandung Barat ke-18, Jeje Ritchie Ismail Ajak ASN Persembahkan Kado Terbaik
Mayat Pria di Samping Pangkalan Ojek Pasar Andir Bayongbong Garut Gegerkan Warga
Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:39 WIB

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:33 WIB

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:09 WIB

Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkot Sukabumi Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB