Dengan keimanan, keislaman, dan keihsanan yang dimiliki, santri harus mengambil peran penting dalam pembangunan karakter, moral, dan memperkaya khazanah keilmuan masyarakat.
DARA | BANDUNG — Menurut Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum , santri berasal dari dua kata bahasa Inggris yaitu sun (matahari) dan three (tiga). Sehingga, santri bisa ia maknai tiga matahari.
Tiga matahari yang ia maksud adalah tiga keharusan yang dimiliki seorang santri yaitu Iman, Islam, dan Ihsan. Semua ilmu tentang Iman, Islam, dan Ihsan yang dipelajari di pesantren menjadikan seorang santri memiliki iman kepada Allah SWT secara sungguh-sungguh, berpegang teguh kepada aturan Islam, serta dapat berbuat ihsan kepada sesama.
“Santri harus mengisi pembangunan, santri harus mengambil peranan penting dalam pembentukan karakter, moral dan memperkaya khazanah keilmuan masyarakat,” katanya, saat membuka Pameran Peranan Santri dalam Kemerdekaan Indonesia, di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (2/12/19).
Karena itu, lanjut Uu, santri juga bisa menjadi garda utama pembangunan SDM. Dengan keilmuan dan dengan amalannya, santri dapat membina masyarakat dan mewujudkan visi Jabar Juara Lahir dan Batin.
Ia menambahkan, Pemprov Jawa Barat akan terus memperhatikan kehidupan para santri dan pondok pesantren. Saat ini, terdapat program unggulan bagi keumatan seperti One Pesantren One Product (OPOP), Satu Desa Satu Hafidz (Sadesa), English for Ulama, dan Kredit Mesra.
“Perjuangan para pejuang terdahulu, yang mayoritas santri, perlu diteruskan santri masa kini dengan berkontribusi aktif dan positif dalam membangun bangsa,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan