Waduh… Sejumlah Puskesmas di Garut Kekurangan Stok Vaksin

Rabu, 28 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani

Sejumlah puskemas di Garut saat ini mengalami kekosongan stok vaksin Covid-19. Kondisi tersebut terjadi karena tingginya angka permintaan masyarakat untuk divaksin, namun tidak diimbangi dengan dropping dari pemerintah pusat.


DARA – “Sekarang ini stok vaksin Covid-19 di sejumlah Pusekesmas memang banyak yang kosong. Karena warga banyak yang mau divaksin, vaksinnya kurang,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani, Selasa (27/7/2021).

Leli mengatakan, meski saat ini masih ada masyarakat yang menolak vaksinasi Covid-19, namun secara umum kebanyakan masyarakat dalam hal vaksinasi animonya sangat besar. Menurutnya, besarnya animo masyarakat Garut dalam hal vaksinasi ini terjadi di kawasan perkotaan juga pedesaan.

“Saya dapat laporan puskesmas, sekarang itu kalau targetnya 100 yang datang lebih. Jadi sekarang sering dapat laporan vaksin sudah habis, padahal masyarakat banyak yang belum tervaksin karena sudah melebihi kuota vaksin. Biasanya saya menyuruh untuk pinjam ke TNI atau puskesmas lain. Jadi sebetulnya masyarakat itu sudah antusias walau masih ada yang menolak,” ujarnya.

Bahkan, tidak hanya datang untuk divaksinasi, lanjut Leli, tidak jarang masyarakat juga lebih aktif meminta untuk divaksinasi.

Menurutnya, hal itu terjadi karena banyaknya kasus yang terpapar Covid-19 dan banyak yang meninggal, sehingga ada ketakutan dan mau segera divaksinasi.

Leli menuturkan, di Kabupaten Garut sendiri jumlah warga yang terpapar Covid-19 setelah divaksinasi relatif sangat kecil atau di kisaran angka 0,01 persen. Artinya terjadi penurunan yang cukup signifikan jumlah kasus Covid-19 setelah banyaknya warga yang divaksin ini.

“Yang sudah divaksinasi terpapar Covid-19 sangat sedikit, dan yang terpapar juga tidak dengan gejala berat. Kebanyakan sedang dan tanpa gejala,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal
Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya
DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Hari Pramuka 2025
Lumbung Gizi, Harapan Baru Perbaikan Gizi dan Ketahanan Pangan di Desa Wangunsari ‎
Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat Gabungan dengan Tim TAPD, Bahas Perubahan APBD 2025
Kadis KUKM Kabupaten Sukabumi Sebut UMKM Pilar Ekonomi Daerah

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:13 WIB

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:03 WIB

Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya

Kamis, 14 Agustus 2025 - 18:11 WIB

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:33 WIB

Lumbung Gizi, Harapan Baru Perbaikan Gizi dan Ketahanan Pangan di Desa Wangunsari ‎

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB