Sebuah unggahan video di media sosial menggegerkan warganet.
DARA | Dalam unggahan tersebut sekelompok pemuda yang menggunakan atribut salah satu kelompok (geng) motor di Garut melakukan aksi penganiayaan terhadap sejumlah remaja.
Dituliskan bahwa lokasi kejadian penganiayaan berada di wilayah Garut, tepatnya di jalan Leles-Kadungora.
Setelah dilakukan penelusuran, diketahui aksi penganiayaan tersebut terjadi di wilayah hukum Polsek Leles resor Garut.
Kapolsek Leles, Polres Garut, AKP Wawan, mengatakan aksi penganiayaan yang videonya menyebar di media sosial terjadi pada Sabtu, 21 Juni 2025 sekitar pukul 18.30 WIB.
“Untuk para korban sudah membuat laporan kaitan dengan pasal 170 KUHP atau pasal 351 KUHP atau kaitan Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak,” ujarnya, Selasa (24/6/2025).
Menurut Wawan, korban dalam kejadian tersebut berjumlah empat orang, di mana dua diantaranya masih pelajar dan di bawah umur.
Sedangkan dua lainnya adalah lelaki dewasa yang berprofesi sebagai buruh.
“Adapun untuk terduga para pelaku diduga salah satu kelompok bermotor dari wilayah Kecamatan Kadungora. Untuk pelaku hingga saat ini masih dalam pengejaran kami,” ujarnya.
Wawan menyebutkan, aksi penganiayaan tersebut berawal ketika keempat orang korban melintas di sekitar Simpang Empat Nangkaleah, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut.
Saat di sekitar lokasi tersebut, para korban berpapasan dengan sekelompok anggota kelompok bermotor asal Kadungora, Kabupaten Garut.
Pada saat itu, lanjut Wawan, para pelaku menghentikan laju kendaraan dua orang korban yang sedang melintas dan kemudian dihampiri diduga Ketua kelompok bermotor tersebut.
”Saat dihampiri, keduanya ditanya kenapa tidak datang ke acara anniversary,” katanya.
Saat sang ketua menanyakan hal tersebut, beberapa orang langsung memukul kedua korban. Dan saat aksi penganiayaan terjadi, dua korban lainnya melintasi di lokasi kejadian dan langsung diberhentikan oleh para pelaku yang juga kemudian dikeroyok.
Wawan menuturkan, akibat aksi tersebut para korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya akibat pukulan. Bahkan salah satu korban mengalami luka lecet dan robek akibat sabetan benda tajam.
“Hingga saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap para terduga pelaku. Semoga para pelaku yang kami duga saat ini sedang kabur bisa segera kami tangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum,” tutur Wawan.
Editor: denkur