Veby, Jurnalis Indonesia Tertembak Saat Liput Aksi Demo di Hong Kong

Kamis, 12 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Veby Mega Indah. ©REUTERS/Leah Millis/merdeka.com

Veby Mega Indah. ©REUTERS/Leah Millis/merdeka.com

Demo ricuh di Hong Kong menelan banyak korban, salah satunya menimpa seorang jurnalis asal Indonesia. Salah satu matanya terkena peluru karet polisi hingga terancam mengalami kebutaan.


DARA | JAKARTA – Veby Mega Indah adalah jusnalis Indonesia, seorang redaktur senior di Harian Suara. Koran itu cukup populer di kalangan buruh Migran asal Indonesia di Hong Kong.

Saat meliput aksi demo besar-besaran dan diwaranai aksi kekerasan di Hong Kong, ia terkena peluru karet polisi Hung Kong hingga terancam mengalami kebutaan.

Saat itu Veby sedang meliput aksi demo bersama sejumlah wartawan lain. Berada di suatua sudut kota tepatnya beada oada sebuah jembatan. Namun, tiba-tiba ia tersungkur karena salah satu matanya tertembak peluru karet polisi.

“Saat penembakan terjadi, saya tidak sanggup lagi menahan sakit. Saya mengira, momen itu akan menjadi hari terakhir saya,” kata Veby, dikutip dari merdeka.com, Kamis (12/12/2019).

Veby ingat rekan-rekan sesama jurnalis yang berdiri di belakang berteriak: “Kami adalah jurnalis, berhenti menembaki kami!”

Saat ini Veby sedang berjuang menuntut agar pelakunya bertanggung jawab. Luka itu menjadi trauma berkepanjangan.

Veby beserta kuasa hukumnya mengatakan mereka telah mengajukan tuntutan hukum terhadap kepolisian untuk mengumumkan nama petugas yang terlibat pada insiden penembakan itu, sehingga penggugat dapat melanjutkan kasus hukum untuk menghukum pelaku.

Namun, hingga kini tuntutan hukum Veby belum direspons kepolisian Hong Kong.***

Editor: denkur | Sumber: merdeka.com

Berita Terkait

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna
Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia
Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks
PWI DIY Dukung Penetapan Hari Kebudayaan Nasional Setiap 17 Oktober
Mengenal Uji Ketahanan yang Sedang Dijalani Rangkaian Trainset (TS) 20 LRT Jabodebek
“Pulang Kerja, Saatnya Gas Lagi!” Enervon Active Gaungkan Hidup Aktif & Produktif Setelah Kerja
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:40 WIB

LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:54 WIB

Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:42 WIB

Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB