Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona yang meninggal dunia di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat bertambah menjadi dua orang. Namun kedua PDP yang meninggal itu dinyatakan negatif Covid-19 oleh medis.
DARA| CIANJUR- Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan, PDP Covid-19 meninggal yang kedua merupakan seorang laki-laki asal Kecamatan Karangtengah.
“Meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Sayang. Jadi total sudah dua PDP meninggal di Cianjur. Satu dari Cipanas dan satu lagi dari Karangtengah,” kata Yusman, kepada wartawan, Rabu (1/4/2020).
Menurut Yusman, kedua PDP meninggal itu dinyatakan negatif Covid-19. PDP asal Cipanas didapati negatif setelah hasil uji labolatorium sedangkan PDP asal Karangtengah negatif berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan sebelum pasien meninggal.
Untuk data ODP dan PDP di Kabupaten Cianjur, Yusman mengungkapkan jumlahnya mencapai 249 orang.
Dari angka tersebut, sembilan orang merupakan PDP, terdiri dari tiga pasien selesai pengawasan, 4 pasien masih dalam pengawasan di ruang isolasi, dan 2 PDP meninggal.
Sementara itu, untuk angka ODP sebanyak 240 orang dengan 53 pasien selesai dan 187 pasien masih dalam pemantauan. Pasien ODP yang masih dalam pemantauan terdiri dari 109 Laki-laki dan 78 perempuan.
“Untuk rentang usia pasien ODP di Cianjur paling banyak antara 20-29 tahun sebanyak 52 orang. Ada juga balita sebanyak 6 orang,” jelasnya.
Yusman mengimbau para pasien ODP agar patuh untuk menjalankan isolasi mandiri di rumah. Sebab menurutnya dari laporan petugas di puskesmas, masih banyak ODP yang tidak patuh dan keluar rumah sebelum masa isolasi 14 hari.
“Jangan sampai ketidakpatuhan mereka menimbulkan risiko besar untuk keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Apalagi jika ODP ini naik statusnya jadi PDP. Makanya lebih baik patuh untuk isolasi mandiri,” tegasnya.
Editor : Maji