UKW Bogor, Mendiskusikan Jurnalisme bak Berjalan di Lorong Buntu

Rabu, 19 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat  (Foto:Aldinar)

Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat (Foto:Aldinar)

DARA | BOGOR- Dunia jurnalisme Indonesia saat ini menghadapi masalah serius yakni persoalan kompetensi. Di era industri 4.0 ada kemungkinan peran editing naskah dilakukan oleh robot.

Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat mengatakan itu pada pembukaan Uji Kompetensi Wartawan Angkatan 25 di Kota Bogor Kamis (19/11/2018). Mendiskusikan jurnalisme lanjut Hilman ibarat berjalan di lorong yang berujung buntu.

Di satu sisi, tuntutan untuk bekerja profesional terus mendesak, namun di sisi yang lain di lapangan masih banyak wartawan yang mengaku sudah bekerja sebagai wartawan puluhan tahun  tetapi masih belum mampu menyusun berita. Maka itu, PWI Jabar sangat mendukung Dewan Pers untuk terus menerus menegakan standarisasi wartawan dan perusahaan persnya.

Menurut Hilman, entri point seorang wartawan adalah mencari dan menyusun berita. Namun, dewasa ini terjadi perubahan flatform. Bertitik tolak dari perubahan flat form itu, wartawan dituntut untuk lebih mengedepankan kepentingan publik karena tanggungjawab wartawan sejatinya bertanggungjawab kepada publik disamping kepada perusahaan tempatnya bekerja.

Harap diingat kata Hilman, wartawan profesional itu tak ada ruang untuk salah dalam menulis. Dia bercerita, seorang wartawan profesional diantaranya jangan sampai salah menulis nama sumber berita. “Kata tokoh pers Indonesia Yakob Oetama yang kebetulan saya pernah mendapat pelajaran darinya, mengatakan wartawan profesional itu jangan salah menulis nama sumber. Jika ini terjadi bisa fatal akibatnya,” papar Hilman.

Hilman menyebutkan, wartawan dituntut memiliki kesempurnaan penglihatan, pendengaran dan penalaran agar tidak salah dalam menulis berita. Hilman wanti wanti agar wartawan jangan sampai mengambil berita dari sumber yang tidak jelas. Apalagi lanjutnya mengambil sumber berita dari media sosial yang belum tentu kebenaranya. “Jangan jangan yang kita kutip itu informasi hoax,” katanya.***

Reporter : Aldinar

Editor.     : Agus Dinar

Berita Terkait

Irwasum Polri Audiensi dengan Kompolnas RI, Bahas Kerjasama dan Penguatan Pengawasan Internal Polri
DPD RI Usulkan Pembenahan Mekanisme Pilkada Imbas Tingginya Money Politic Dan Rendahnya Partisipasi Pemilih
Taman Safari Indonesia Umumkan Kelahiran Owa Aligis, Harimau Benggala dan Penguin Humboldt
Menkomdigi Meutya Hafid Ajak Dai Perangi Judi Online Lewat Dakwah dan Literasi Digital
Rakernas 2025 Laznas PPPA Daarul Qur’an Konsisten Entaskan Buta Huruf Al-Qur’an
Pimpin Wisuda Prabhatar 2024, Ini Pesan Kapolri dan Panglima TNI untuk 1.104 Taruna
Cegah Judi Online Meluas, Pemerintah Tingkatkan Kampanye Literasi Digital
Ketum PWI Pusat Zulmansyah Sekedang: Kita Siap Kongres PWI Sebelum 15 Desember 2024
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 16:46 WIB

Irwasum Polri Audiensi dengan Kompolnas RI, Bahas Kerjasama dan Penguatan Pengawasan Internal Polri

Selasa, 3 Desember 2024 - 16:41 WIB

DPD RI Usulkan Pembenahan Mekanisme Pilkada Imbas Tingginya Money Politic Dan Rendahnya Partisipasi Pemilih

Senin, 2 Desember 2024 - 18:38 WIB

Taman Safari Indonesia Umumkan Kelahiran Owa Aligis, Harimau Benggala dan Penguin Humboldt

Senin, 2 Desember 2024 - 11:03 WIB

Menkomdigi Meutya Hafid Ajak Dai Perangi Judi Online Lewat Dakwah dan Literasi Digital

Minggu, 1 Desember 2024 - 12:05 WIB

Rakernas 2025 Laznas PPPA Daarul Qur’an Konsisten Entaskan Buta Huruf Al-Qur’an

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

PWI Kota Bogor Fasilitasi Peserta OKK ke Bandung

Selasa, 3 Des 2024 - 20:10 WIB