Tragedi 22 Mei, Brigjen Dedi Prasetyo: Harun Al Rasyid Ditembak dari Jarak 11 Meter

Sabtu, 6 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: detikcom

Foto: detikcom

DARA | JAKARTA – Harun Al Rasyid adalah seorang remaja berusia 15 tahun. Ia salah satu korban tewas dalam kerusuhan di kawasan Slipi, Jakarta Barat pada 22 Mei 2019 lalu. Ia ditembak orang tak dikenal dari jarak 11 meter.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat kemarin (5/7/2019) menuturkan, Harun ditembak dari jarak sekitar 11 meter. Untuk mengungkap identitas pelaku, berencana menggunakan dua teknologi canggih, yakni face recognition dan voice analysis dari berbagai visual: melalui video, kamera CCTV. Lalu, dicombine dengan keterangan saksi.

Metode itu kata Brijen Dedi Prasetyo untuk mengidentifikasi wajah si penembak misterius itu.

“Sedang dianalisis apakah benar suara senjata api, karena setiap letusan punya kekhasan masing-masing, termasuk suara letusan petasan. Ini semuanya akan dibedakan nanti,” ujar Brigjen Dedi seraya mengatakan, hasil analisis akan dikombinasikan dengan hasil rekonstruksi terhadap korban meninggal dunia, termasuk keterangan saksi.

Sementara itu Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Suyudi Ario Seto mengatakan, berdasarkan hasil uji balistik dikombinasikan dengan keterangan saksi mata, penembak diduga memegang senjata api menggunakan tangan kiri di bawah dada mengarah ke samping.

“Arah peluru lurus mendatar. Karena posisi Harun di trotoar, agak tinggi. Jadi, diduga pelaku memiliki tinggi badan 175 cm, tubuhnya kurus dan berambut gondrong,” ujar Suyudi seraya menambahkan  penembak misterius itu diduga berada dari arah ruko dekat fly over Slipi.

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna
Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia
Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks
PWI DIY Dukung Penetapan Hari Kebudayaan Nasional Setiap 17 Oktober
Mengenal Uji Ketahanan yang Sedang Dijalani Rangkaian Trainset (TS) 20 LRT Jabodebek
“Pulang Kerja, Saatnya Gas Lagi!” Enervon Active Gaungkan Hidup Aktif & Produktif Setelah Kerja
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:40 WIB

LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:54 WIB

Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:42 WIB

Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks

Berita Terbaru

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusionder Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB