TPNPB Ganggu Pembangunan Infrastruktur di Papua

Kamis, 6 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanah Papua (Foto:papuanews)

Tanah Papua (Foto:papuanews)

DARA|JAKARTA – Kehadiran Pemerintah Indonesia dianggap sebagai penjajah oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), sehingga serangan akan terus dilakukan, terutama untuk membendung pembangunan infrastruktur di Papua. “Tidak akan mungkin berhenti, penyerangan akan jalan terus sebab ini hutan kami, tanah kami,” ujar juru bicara TPNPB Sebby Sambom seperti dilansir dari CNNIndonesia, Rabu (5/12) sore.
TPNPB tidak peduli dengan pengawalan ketat aparat TNI-Polri di sekitar proyek infrastruktur. Serangan akan tetap dilakukan secara gerilya. “TNI-Polri tahu medan dari mana? Kami yang punya alam, kami yang punya moyang, kami yang punya tanah. Jadi spirit of nature dengan kami,” ujar Sebby.
Jalan kekerasan berdarah yang diambil TPNPB ini, tulis CNN, buntut tuntutan mereka untuk memerdekakan Papua. Kelompok yang dipimpin oleh Goliath Tabuni ini menilai peran pemerintah Indonesia saat ini tak lebih dari penjajah. Bahkan, semua warga Indonesia yang tinggal di Papua sebagai bagian dari penjajah tersebut. TPNPB bertekad mengusir mereka semua.
“Kami tidak mau Indonesia ada di tanah kami. Indonesia harus keluar dari tanah kami. Kelompok TNI Polisi adalah penjajah, termasuk orang-orang Indonesia yang tinggal di Papua,” ujarnya. ***

Editor: denkur

Berita Terkait

Lakukan Audiensi, Wirawati Catur Panca-MPR RI Siap Gelar Diskusi Patriotisme Perempuan
Kesbangpol DKI Jakarta Berpotensi Raih Predikat Informatif dalam E-Monev, Ini Syaratnya
Wajib Tahu! Segini Besaran Biaya Perjalanan Haji Tahun Ini
Indonesia Siap Jadi Jembatan Dunia
Elnusa Petrofin Gelar Sosialisasi Bahaya Blind Spot kepada Pelajar di Kota Padang
Traveling Jakarta-Bandung Makin Hemat dan Fleksibel dengan Tarif Parsial
PWI Jabar Mendesak Segera Gelar Kongres Percepatan Untuk Akhiri Dualisme Kepengurusan
Menuju Internet Ramah Anak: Komdigi dan Platform Digital Susun Regulasi Perlindungan Anak
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 17:54 WIB

Lakukan Audiensi, Wirawati Catur Panca-MPR RI Siap Gelar Diskusi Patriotisme Perempuan

Selasa, 18 Februari 2025 - 11:05 WIB

Kesbangpol DKI Jakarta Berpotensi Raih Predikat Informatif dalam E-Monev, Ini Syaratnya

Senin, 17 Februari 2025 - 12:30 WIB

Wajib Tahu! Segini Besaran Biaya Perjalanan Haji Tahun Ini

Senin, 17 Februari 2025 - 12:24 WIB

Indonesia Siap Jadi Jembatan Dunia

Senin, 17 Februari 2025 - 12:19 WIB

Elnusa Petrofin Gelar Sosialisasi Bahaya Blind Spot kepada Pelajar di Kota Padang

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Rabu, 19 Feb 2025 - 06:22 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 19 Februari 2025

Rabu, 19 Feb 2025 - 06:20 WIB

Sekda Garut, Nurdin Yana, bersama perwakilan Kemendagri RI,  Sumule Tumbo, saat memimpin rapat sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Senin (17/2/2025)(Foto: Istimewa)

HEADLINE

Pemkab Garut Diminta Pangkas Perjalanan Dinas 50%

Selasa, 18 Feb 2025 - 22:19 WIB