DARA | BANDUNG – Saat ini total aset Pemkab Bandung Barat, Jawa Barat diperkirakan mencapai Rp3,2 triliun.Kini pihaknya tengah menggulirkan program Sensus Aset untuk mengetahui secara jelas jumlah aset limpahan dari Kabupaten Bandung sejak pemekaran pada tahun 2007.
“Makanya, melalui sensus ini nanti bisa terlihat mana saja yang bisa tercatatkan dan mana juga yang dihapuskan. Ini juga sebagai bahan untuk laporan kepada BPK nanti,” kata Kepala Bidang (Kabid) Aset Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bandung Barat (BPKD KBB), Asep Sudiro, di Kantor Pemkab Bandung Barat, Ngamprah, Rabu (7/8/2019).
Asep menyebutkan, Sensus Aset merupakan program yang sudah mulai berjalan sejak Juni 2019, dengan melibatkan pihak konsultan yang memiliki ahli menghitung aset. Program ini bertujuan untuk mendata aset-aset yang belum tercatatkan di bidang aset.
“Sehingga, melalui sensus ini akan terlihat total aset yang dimiliki Pemkab Bandung Barat. Tahun ini baru dimulai dan kami harapkan hasilnya bisa terlihat berapa total nilai aset yang kami miliki,” ujar Asep.
Asep menuturkan, target Sensus Aset melibatkan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Masing-masing SKPD memiliki aset yang belum seluruhnya tercatatkan dengan tertib.
“Sejak program ini digulirkan, baru ada lima SKPD yang melakukan sensus aset. Kami terus berjalan dan ditargetkan sebelum akhir tahun ini sudah selesai seluruhnya,” katanya.
Jenis aset Milik Pemkab BB ini terbagi dua bagian, yakni benda bergerak dan tidak bergerak. Aset tidak bergerak meliputi tanah, bangunan gedung, jalan, jembatan, dan instalasi jaringan. Sementara aset bergerak terdiri dari mesin, kendaraan, dan peralatan (alat berat, alat angkutan, alat bengkel, alat pertanian, alat kantor dan rumah tangga).***
Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan