Ia menegaskan, komunikasi yang dibangun dengan mereka, berharap para P3MI ini bisa merekrut tenaga kerja masyarakat Bandung Barat.
DARA| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat (KBB), tengah mencari peluang pekerjaan, untuk mengatasi angka pengangguran daerah setempat yang masih cukup tinggi.
Upaya yang dilakukan dinas tersebut, salah satunya mengundang Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) ke KBB dengan harapan bisa mengatasi persoalan pengangguran yang ada di wilayahnya.
“Selama ini kita hanya kenal mereka di atas kertas, padahal mereka ini yang merekrut tenaga kerja dari KBB juga,” kata Kepala Disnakertrans KBB, Hasanudin, usai menerima sejumlah P3MI di Ruang PKK KBB-Ngamprah, Selasa (31/1/2023).
Ia menegaskan, komunikasi yang dibangun dengan mereka, berharap para P3MI ini bisa merekrut tenaga kerja masyarakat Bandung Barat.
Masih cukup tingginya angka pengangguran menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemkab Bandung Barat. Persoalanpun, bertambah manakala Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)mengeluarkan surat edaran untuk menghapus tenaga honorer pada November 2023.
Artinya tenaga honorer di KBB yang berjumlah 2.800 lebih, bisa menambah angka pengangguran juga
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Disnakertrans harus memutar otak dengan mencari peluang kerja.
Melalui komunikasi secara langsung dengan para P3MI, ia mencari celah agar persoalan pengangguran tersebut bisa teratasi.
Menurutnya, para P3MI ini berada di luar KBB sehingga kesempatan tersebut merupakan momen cukup tepat baginya untuk mengatasi persoalan pengangguran.
“Perlu dicatat mereka ini perusahaannya ada di luar KBB seperti Bekasi, Tengerang, Karawang dan Jakarta. Di KBB, tidak ada perusahaan P3MI,” jelasnya.
Sebagai feedback-nya, Hasanudin berjanji akan lebih mempermudah dan mempercepat pelayanan bagi P3MI, yang mengurusi administrasi untuk pengiriman tenaga PMI ke luar negeri.
Telah terbentuknya Mall Pelayanan Publik (MPP) makin menunjang lancarnya perijinan di KBB.
“Nanti kita satu pintu di sana (MPP), Disnakertrans ada, Disdukcapil, kepolisian, imigrasi, BP2MI dan perbank-annya juga ada. Kalau kabupaten lain bisa perhari, saya bisa hitungan jam nanti untuk pelayanan,” tuturnya.
Editor: Maji