Tingkat Kelulusan Hanya 10 Persen, Menpan RB: Passing Grade Bisa Diturunkan

Rabu, 14 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto:viva)

(Foto:viva)

DARA| JAKARTA – Tingkat kelulusan peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 hanya 10 persen. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin, menyebut hal itu jadi tak memenuhi kebutuhan negara.

“Di satu sisi ini ada desakan, negara membutuhkan untuk memenuhi jumlah daripada kebutuhan negara, 238 ribu. Jumlah yang terbesar dibutuhkan guru, pengajar, dosen dan sebagainya,” ujar Syafruddin di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Selasa 13 November 2018.

Syafruddin menegaskan, pemerintah juga harus memenuhi kebutuhan tersebut. Sementara itu, jika ambang batas atau passing grade SKD sebesar 298 dipertahankan, maka kemungkinan besar kebutuhan itu tak terpenuhi.

Kemenpan RB menyerahkan kepada Panitia Seleksi Nasional untuk mencari ramuan untuk memecahkan masalah ini. Meskipun tak ingin mendahului Panselnas, mantan wakapolri itu mengakui ada arah untuk menurunkan passing grade.

“Ini belum keputusan pasti. Tapi arahnya ke situ. Nanti pansel yang merumuskan,” ujar Syafruddin seperti dilansir viva.com.

Syafrudin enggan menebak-nebak bagaimana besaran passing grade itu nantinya. Dia menyebut Panselnas akan selesai merumuskan itu paling cepat pada pekan depan.

“Di sisi lain juga, Panselnas harus bisa mempertahankan kompetitifnya seleksi ini. Sehingga bisa menghasilkan PNS yang kredibel, yang kita harapkan akan memasuki pos-pos di kementerian, lembaga maupun pemerintah daerah,” kata Syafruddin.

Sebelumnya, berdasarkan data yang diterima Kemenpan RB dari Panitia Seleksi Nasional, tingkat kelulusan seleksi dasar para peserta hanya 10 persen. Peserta disebut kesulitan menjawab soal SKD CPNS yang dibuat oleh Panselnas.***

Editor: Denkur

Berita Terkait

BPMI Berkolaborasi dengan STFI dan Yayasan Thalassaemia Indonesia
Sekjen SMSI Makali :Proses Hukum Direktur Pemberitaan JakTV Dilakukan Secara Akuntabel dan Proporsional
Kargo Haji Pos Indonesia: Layani Jemaah Kirim Oleh-oleh ke Tanah Air
Polri Berkolaborasi Strategis dengan University of Glasgow, Tingkatkan Kompetensi Global Personel
Medan Berat Tak Surutkan Langkah Tim Operasi AB Moskona 2025 dalam Misi Kemanusiaan
Raksasa Ritel Global Tanggapi Permintaan Konsumen akan Transparansi
KAI Daop 5, Lakukan Pemulihan Aset di Kawasan Stasiun Cilacap
Breakfast Add-On, OYO Luncurkan Program Sarapan di Indonesia
Berita ini 4 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 15:53 WIB

Sekjen SMSI Makali :Proses Hukum Direktur Pemberitaan JakTV Dilakukan Secara Akuntabel dan Proporsional

Jumat, 25 April 2025 - 15:02 WIB

Kargo Haji Pos Indonesia: Layani Jemaah Kirim Oleh-oleh ke Tanah Air

Jumat, 25 April 2025 - 12:38 WIB

Polri Berkolaborasi Strategis dengan University of Glasgow, Tingkatkan Kompetensi Global Personel

Jumat, 25 April 2025 - 12:32 WIB

Medan Berat Tak Surutkan Langkah Tim Operasi AB Moskona 2025 dalam Misi Kemanusiaan

Kamis, 24 April 2025 - 10:18 WIB

Raksasa Ritel Global Tanggapi Permintaan Konsumen akan Transparansi

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 26 April 2025

Sabtu, 26 Apr 2025 - 08:35 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 26 April 2025

Sabtu, 26 Apr 2025 - 08:33 WIB