Tingkat kesadaran dan disiplin masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat naik drastis. Terutama soal memakai masker.
DARA – Pelaksana tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman, menuturkan, hingga saat ini tinggal lima persen saja warga Cianjur yang masih abai atau tidak memakai masker di ruang-ruang publik.
“Jika diperhatikan tingkat disiplin dan kesadaran masyarakat akan menggunakan masker terus meningkat. Saat ini tinggal sekitar 5 persen yang abai,” kata Herman, kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).
Selain itu, tutur Herman, kesadaran pemilik usaha seperti di kawasan pertokoan dan pusat perbelanjaan dalam menyediakan fasilitas untuk cuci tangan dan hand sanitizer terpantau baik, termasuk ketersediaan partisi.
“Kalau kerumunan agak sulit yah. Tapi setidaknya kalau taat pakai masker bisa menekan penyebarannya (Covid-19),” ujarnya.
Untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19, lanjut Herman, pemerintah daerah akan meningkatkan sanksi bagi pelanggar.
“Perlu dinaikan tensinya (sanksi). Kalau yang bandel-bandel kita tutup saja,” tegasnya.
Herman berharap, dengan Adaptasi Kebiasaan Bari (AKB) Plus yang mulai diberlakukan sejak Senin (11/1/2021) hingga 27 Januari mendatang bisa menekan penyebaran virus corona.
“Cianjur ini memang zonanya kuning. Namun, tren kasus positifnya (Covid-19) melonjak sehingga ketaatan terhadap prokes harus terus ditingkatkan,” kata Herman.
Herman menambahkan, sejauh ini tercatat 1.500 warga Cianjur sudah terkonfirmasi positif Covid-19 dengan sebaran kasus yang merata di semua wilayah kecamatan.
“Dulu di selatan aman, sekarang (Covid-19) sudah merambah ke sana,” ujarnya.***
Editor: denkur
Discussion about this post