Sebanyak 15 gereja di Kabupaten Cianjur dilakukan sterilisasi oleh tim penjinak bom (Jibom) Brimob Polda Jawa Barat, Rabu (23/12/2020). Sterilisasi yang dilakukan itu untuk mengantisipasi aksi teror pada saat perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
DARA | CIANJUR – Kanit Jibom Brimob Polda Jawa Barat, Iptu Seno Sudjatmiko, mengatakan belasan gereja yang ada di seluruh Jawa Barat, termasuk Cianjur dilakukan sterilisasi jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021.
Selain sebagai upaya mencegah terjadinya aksi teror, jelas Seno, kegiatan itu juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Natal 2020.
“Ada 10 personel yang dilibatkan, kami menyisir setiap tempat yang ada di dalam maupun gereja. Agar masyarakat yang merayakan Natal aman dan nyaman saat melakukan peribadatan,” kata Seno, kepada wartawan, Rabu.
Seno menyebutkan, dalam proses sterilisasi itu jajarannya menggunakan sejumlah alat, di antaranya alat detektor logam, dan alat deteksi radio aktif (Riders Eye X).
“Secara keseluruhan seluruh gereja dalam situasi aman dan kondusif. Kami berharap perayaan Natal berjalan aman dan khidmat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Natal Gereja Santo Petrus, Cianjur, Dionisius, mengatakan berterima kasih kepada jajarannya TNI-Polri, terutama Brimob Polda Jawa Barat yang telah melakukan sterilisasi di gerejanya.
Dion mengungkapkan, dalam perayaan Natal tahun ini kegiatan peribadatan dilakukan dengan cara tatap muka dan live streaming.
“Untuk jemaat yang hadir secara tatap muka di gereja dibatasi hanya 30 persen. Termasuk dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” kata Dion.***
Editor: denkur
