Tiga Hal Perlu Dilakukan Pemprov Jabar untuk Menekan Angka Kemiskinan

Selasa, 3 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: detik.com

ILUSTRASI. Foto: detik.com

DARA | BANDUNG – Ada tiga hal yang perlu dilakukan Pemprov Jawa Barat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan angka kemiskinan.

“Saya meyakini teori  pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi terbagi tiga,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam arahannya kepada para Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan pejabat  Pemprov Jawa Barat, di Gedung Sate, Kota Bandung, kemarin.

Teori pertama adalah memperbanyak investasi. Oleh karena itu, promosi dan kondusivitas keamanan wilayah perlu  dijaga agar investor tertarik untuk menanamkan modalnya.

“Maka, saya terus meminta kepada bapak/ibu  memberikan terus citra positif ke luar, bahwa kalau mau investasi di Jawa Barat saja. Dimulai dari urusan kondusivitas keamanan, itu menjadi ujung tombak,” ujarnya.

Teori kedua, lanjut dia, pembangunan infrastruktur sebagai faktor penting penggerak ekonomi daerah. Untuk itu, pembangunan infrastruktur harus dipercepat.

Apalagi, penduduk Provinsi Jawa Bara hampir 50 juta jiwa. “Investasi berbanding lurus dengan kesiapan infrastruktur. Maka Dinas PUPR dan Bappeda harus meyakinkan urgensi penambahan tol baru, kemacetannya, bandar udara juga mengingat  populasi penduduk hampir 50 juta,” katanya.

Menurut dia, konsep pengembangan infrastruktur transportasi di Jawa Barat harus pula memperhatikan jasa transpotasi barang. “Kalau saya pada prinsipnya setiap ada angkutan jangan melulu angkutan penumpang. Tapi di dalamnya juga harus dikonsepkan juga yang namanya angkutan barang. Jadi, angkut-angkut barang seperti pakai kereta perlu dimaksimalkan.”

Termasuk Bandara Kertajati, menurut dia, tidak 100 persen mengandalkan pertumbuhan penumpang. Tapi juga arus barang yang sedang pihkanya siapkan. ujarnya.

Teori ketiga adalah pengembangan kewirausahaan. Ia mencontohkan, saat ini sedang viral sebuah produk desa. Produk  tersebut menjadi terkenal ke seluruh Indonesia gara-gara dipromosikan oleh perusahaan e-commerce.

“Ini menarik, karena ada sabun yang tidak dikenal. Tapi karena ada ruang digital di desa dibawa ke ruang itu. Lalu dipromosikan oleh standarnya, difoto dengan bagus. Langsung terkenal ke seluruh Indonesia dan pesanannya luar biasa,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat
Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching
BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP
P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme
Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat
Resmi, Mohamad Rizal Setiadji Dilantik Jadi Ketua RW13 Dipatiukur
Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Diberikan, KDM: Jangan Bandel
Bupati Bandung Barat Berikan Reward pada Tiga Perangkat Daerah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 15:41 WIB

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:20 WIB

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:53 WIB

BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:19 WIB

P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:08 WIB

Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB