“Saya berharap yang terpilih nanti merupakan yang terbaik hasil dari musyawarah mereka berlima, karena kalau sekarang kan kita tidak bisa usul atau ikut menentukan ya,” katanya.
DARA | BANDUNG – Musyawarah Daerah (Musda) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bandung menghasilkan lima anggota formatur yang ditunjuk langsung oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN. Kelima anggota formatur itu adalah Thoriqoh Nasrullah Fitriyah, Eep Jamaludin Sukmana, Elin Wati, Edi Tardiana dan Irman Wargadinata.
Ketua Organizing Committee (OC) Musda PAN Kabupaten Bandung, Eli Nurlaeli mengatakan secara tekhnis, pelaksanaan Musda PAN kali ini digelar secara virtual menyesuaikan dengan kondisi yang masih pandemi covid-19. Selain itu semua hal yang berhubungan dengan keberlangsungan acara seperti peraturan dan rundown acara itu ditentukan oleh DPP.
“Jadi kita hanya sebagai peserta yang hanya mendengarkan saja secara virtual apa yang telah ditetapkan oleh DPP,” ujar Eli di Hotel Antik Soreang, Minggu (17/1/2021).
Eli memaparkan, dari hasil keputusan DPP yang menetapkan lima orang anggota formatur, proses selanjutnya adalah kelima orang tersebut harus berunding untuk menentukan ketua formatur yang secara otomatis menjadi ketua DPD terpilih serta kepengurusannya dalam waktu maksimal tiga minggu kedepan.
Ia berharap siapapun yang diputuskan dari hasil musyawarah untuk menjadi ketua formatur/ketua DPD nantinya akan membawa PAN kearah yang lebih baik.
“Saya berharap yang terpilih nanti merupakan yang terbaik hasil dari musyawarah mereka berlima, karena kalau sekarang kan kita tidak bisa usul atau ikut menentukan ya,” katanya.
Kata Eli, perubahan dalam sistem pemilihan ketua DPD dan DPW tersebut adalah berdasarkan AD/ART PAN hasil kongres di Kendari beberapa waktu lalu sehingga semua kader memang harus fatsun terhadap hal tersebut.
Sementara itu, salah satu anggota formatur yang sebelumnya menjabat sebagai ketua DPD PAN Kabupaten Bandung, Irman Wargadinata mengatakan pelaksanaan Musda PAN saat ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dimana kali ini tidak ada pemilihan secara langsung oleh DPC dan ranting untuk pemilihan ketua DPD.
Irman menyebutkan, dalam Musda yang dilakukan secara virtual tersebut, DPP PAN juga belum menentukan siapa yang menjadi ketua formatur atau ketua DPD, baru ditunjuk sebanyak lima orang anggota formatur saja.
“Untuk Kabupaten Bandung belum ditentukan ketua formaturnya atau ketua DPD terpilih. Jadi semuanya anggota,” ujarnya.
Kelima anggota formatur tersebut, lanjut Irman, akan membahas siapa nanti yang akan menjadi ketua formatur atau ketua DPD PAN Kabupaten Bandung terpilih dan juga terkait dengan kepengurusannya.
“Jadi lima orang ini akan musyawarah. Tapi tetap rekomendasinya DPP, karena hasil musyawarah itu akan dibawa ke DPP. Lima orang ini akan dibawa ke DPP, digodok,” tutur Irman.
Hasil dari musyawarah, ungkap Irwan, akan muncul tiga minggu dari sekarang. Semua anggota formatur masih memiliki peluang yang sama untuk menjadi ketua DPD PAN Kabupaten Bandung. Irman menuturkan jika didaerah lain disebutkan langsung ketua formatur terpilih yang sekaligus menjadi ketua DPD. Berbeda dengan Kabupaten Bandung, yang hanya disampaikan anggota formaturnya saja.
“Karena ada persaingan ketat. Kompetitor yang sangat ketat. Jadi kalau yang di daerah lain, yang tidak ada pesaing itu langsung ditunjuk,” tutur Irman.
Dirinya berharap pelaksanaan Musda ini berjalan sukses dan tidak ada hal-hal yang terkait dengan proses pemilihan yang tidak baik. Yang paling utama adalah DPD PAN Kabupaten Bandung dimasa yang akan datang bisa bekerja keras dalam menyukseskan tugas-tugasnya terutama dalam menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) di 2024.
“Siapapun yang terpilih menjadi ketua DPD, memang sangat luar biasa, harus maksimal, harus bisa bersinergis dengan pengurus yang lainnya,” pungkas Irman.
Editor : Maji