Seleksi calon pegawai negeri sipil Pemerintahan Kabupaten Bandung tahun 2021 memasuki tahap ujian seleksi kompetensi dasar berbasis computer assisted test. Dimulai hari ini hingga Kamis (23/9/2021) di Telkom Universitas.
DARA – Syarat wajib yang harus dibawa oleh pelamar adalah surat swab tes atau PCR tes yang menunjukkan hasil negatif.
Namun, bagi peserta yang dinyatakan positif Covid-19 pada waktu ujian tidak perlu khawatir karena bisa melakukan penjadwalan ulang hingga masa kesembuhan. Demikian kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung, Wawan A Ridwan.
“Jadi jangan khawatir kalau misalnya saat tes dinyatakan positif, kita akan menjadwal ulang untuk tes SKDnya,” ujar Wawan saat mengisi acara Ngawangkong Bari Ngopi di Soreang, Jumat (17/9/2021).
Penjadwalan ulangnya, kata Wawan, pelamar terlebih dahulu melaporkan kondisinya melalui helpdesk BKPSDM ke nomor 0888 678 2021 , website, media sosial atau ke kantor BPKPSDM.
CPNS Pemerintahan Kabupaten Bandung tahun 2021 ini tersedia kuota untuk 492 pelamar, terdiri dari 394 lowongan tenaga kesehatan dan 98 tenaga teknis.
Berdasarkan hasil seleksi administrasi, ada 9.723 pelamar CPNS dan PPPK yang maju ke tahap SKD.
“Kabupaten Bandung merupakan wilayah kota/kabupaten yang banyak diminati untuk tes CPNS, jadi 10 besar di kementerian lembaga yang ada di wilayah Indonesia, peminatnya hampir 20 ribu,” tutur Wawan.
Sementara itu, Kabid Informasi dan Formasi Aparatur Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung, Lilis Rostini mengatakan, seleksi CPNS 2021 ini ada beberapa berkas persyaratan yang harus dibawa oleh pelamar, seperti sertifikat vaksin pertama, hasil swab antigen dan PCR, deklarasi sehat, KTP, kartu peserta dan pensil. Kemudian, para pelamar harus menggunakan masker medis dan kain.
“Setiap hari ada tiga sesi kecuali Jumat hanya dua sesi, peserta wajib hadir 90 menit sebelum tes. Teknisnya peserta datang kemudian cek berkas lalu registrasi, proses registrasi menggunakan face recognition,” ujar Lilis.
Selanjutnya, sebelum memasuki ruang ujian juga akan ada proses pengukuran suhu badan. Bagi pelamar yang bersuhu badan 37,3 derajat atau lebih, kata Lilis, akan diarahkan ke tim kesehatan untuk dilakukan pengecekan ulang.
Jika setelah diberi jeda namun ternyata suhu tubuhnya masih tinggi, maka pelamar harus mengikuti ujian di ruang khusus dengan petugas yang menggunakan APD lengkap.
“Lokasi ujian disesuaikan dengan domisili peserta. Kalau di Telkom University peserta CPNS ada 8.422 orang dan peserta PPPK non guru itu ada 140 orang. Sisanya tersebar di Kanreg UPT BKN Aceh sampai Sorong,” kata Lilis.***
Editor: denkur