Tersisih Produk Impor, Tekstil Majalaya Kian Kritis

Rabu, 16 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: sindonews)

Ilustrasi (Foto: sindonews)

Industri Tekstil Majalaya kian kritis, akibat banjirnya tekstil impor. Kalah bersaing sulit pemasaran. Ancaman PHK pun sudah di depan mata. Apa sikap pemerintah?

 

 

DARA | BANDUNG – Industri tekstil Majalaya sedang kritis. Eksistensinya tersisihkan banjirnya produk impor, sehingga kalah bersaing untuk berkembang.

Dampak dari kondisi itu, sejumlah pengusaha sudah melakukan efisiensi jam kerja. Bahkan, sejumlah pekerja dari masing-masing perusahaan sudah dirumahkan dengan harapan mereka masih bisa bekerja setelah perusahaan kembali pulih dalam operasionalnya.

Pengusaha tekstil Majalaya Kabupaten Bandung, H Asep mengatakan, kritisnya industri tekstil Majalaya memang dipengaruhi banjirnya tekstil impor. Efeknya, para pengusaha sulit memasarkan hingga akhirnya terpaksa melakukan langkah-langkah efisiensi.

“Kami sudah tak sanggup lagi membayar upah kerja dengan waktu kerja normal. Makanya, salah satu solusi mengurangi waktu kerja menjadi tiga hari dalam seminggu,” ujarnya.

Solusi memulihkan kondisi pertekstilan dalam negeri, kata Asep, salah satu cara pemerintah harus segera menghentikan impor produk tekstil. Minimal mengurangi atau membatasi produk tekstil dari luar masuk ke dalam negeri,” ujarnya.

Jika pemerintah tak mengambil langkah-langkah seperti itu, perusahaan tekstil di Kabupaten Bandung hanya menunggu waktu. Ancaman terburuk yaitu gulung tikar atau menghentikan operasional dan para buruhnya terpaksa di PHK.***

Editor: denkur | Sumber: galamedianews.com

Berita Terkait

MPLS SMA di Jabar Riang Gembira, Wagub Erwan: Tanamkan Kedisiplinan
Ratusan Warga Kecamatan Ciparay, Kab Bandung Terima Sertipikat Elektronik PTSL Gratis dari BPN
Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat
Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching
BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP
P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme
Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat
Resmi, Mohamad Rizal Setiadji Dilantik Jadi Ketua RW13 Dipatiukur
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:29 WIB

MPLS SMA di Jabar Riang Gembira, Wagub Erwan: Tanamkan Kedisiplinan

Senin, 14 Juli 2025 - 16:24 WIB

Ratusan Warga Kecamatan Ciparay, Kab Bandung Terima Sertipikat Elektronik PTSL Gratis dari BPN

Sabtu, 12 Juli 2025 - 15:41 WIB

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:20 WIB

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:53 WIB

BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP

Berita Terbaru


Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menghadiri Kegiatan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Pancawaluya Tahun Pelajaran 2025/2026 dengan Tema Menjadi Generasi Panca Waluya Unggul dalam Karakter, Tangguh dalam Kompetensi di SMK LPPM - RI Kota Bandung, Selasa (15/7/2025).(Foto: diskominfo)

BANDUNG UPDATE

MPLS SMA di Jabar Riang Gembira, Wagub Erwan: Tanamkan Kedisiplinan

Rabu, 16 Jul 2025 - 11:29 WIB