Teror Srigala Resahkan Warga Purabaya, Butuh Bantuan Polisi

Kamis, 16 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Riri

Foto: Riri

Teror srigala resahkan warga Babakan Purabaya Kabupaten Sukabumi. Sejumlah hewan mati dengan kondisi mengenaskan. Ronda malam yang digelar warga belum berhasil menangkap hewan ganas itu, sehingga butuh bantuan pihak kepolisian.


DARA | SUKABUMI – Teror srigala itu terjadi di Kampung Babakan,RT 05 /RW 02, Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Kamis (16/1/2020).

“Ya, Tiga ekor kambing mati dalam kondisi usus terburai dan bagian dalaman perut kambing sudah hilang dimakan srigala,” tutur Hifdi, pemilik kambing.

Seluruhnya, kata Hifdi, ada enam ekor yang diserang srigala. Tiga ekor lagi di bagian leher terlibat bekas cakaran. “Melihat kondisi kambing terluka parah, kami terpaksa menyembelihnya karena takut keburu mati,” ujar Hifdi.

Kejadian serangan binatang liar ini sudah meresahkan warga sejak tiga bulan terakhir.  “Warga melakukan jaga malam untuk meminimalisir serangan anjing liar dengan alat seadanya. Namun, belum bisa menangkap srigala itu. Malah, setiap hari ada saja hewan yang mati,” lanjutnya.

Hipdi yakin serangan terhadap hewan ternaknya adalah srigala, terlihat dari bekas cakarannya.”Ada bekas cakaran kuku tajam, di sejumlah pohon di lokasi kejadian. Bahkan, beberapa pohon pisang roboh dengan kondisi daun tercabik cabik,” ujarnya.

Serangan hewan ganas itu, semakin hari semakin merajalela. Warga juga semakin ketakutan. Karena bisa saja menyerang warga secara mendadak. “Warga semakin cemas, khawatir binatang itu malah menyerang warga. Makanya kita terapkan ronda malam secara bergiliran dengan dilengkapi alat sederhana seperti golok, tombak dan lainnya,” ujarnya.

Warga berharap ada tindakan dari dinas terkait. Dikhawatirkan, jika tidak diantisipasi serangan hewan liar itu terus membabi buta. Tak hanya kepada hewan tapi juga menyerang penduduk.

“Kami harap, pemerintah cepat turun tangan untuk mengantisipasi. Ditakutkan hewan peliharaan habis dan jugamenyerang manusia,” ujar sejumlah warga.***

Wartawan: Riri | Editor: denkur

 

Berita Terkait

Bupati Sukabumi: “Banyak Dampak Positif dari Energi Terbarukan”
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1447 H
Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut
Kejar Optimalisasi Layanan, Kepala Bapenda Jabar : Kami Siap Bekerja Keras
Setetes Darah Untuk Kemanusiaan, Polres Garut Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah Dalam Rangka Hut Bhayangkara Ke-79
Aksi PNM Hijaukan Indonesia di Papandayan, Sebuah Program TJSL untuk Generasi Lestari
Rina Rosmaniar Dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi
DKUKM Kabupaten Sukabumi Gelar Bintek, Rina Rosmaniar: “Perempuan Pilar Penguatan Ekonomi”
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 21:19 WIB

Bupati Sukabumi: “Banyak Dampak Positif dari Energi Terbarukan”

Jumat, 27 Juni 2025 - 21:04 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1447 H

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:29 WIB

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Juni 2025 - 12:00 WIB

Kejar Optimalisasi Layanan, Kepala Bapenda Jabar : Kami Siap Bekerja Keras

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:38 WIB

Setetes Darah Untuk Kemanusiaan, Polres Garut Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah Dalam Rangka Hut Bhayangkara Ke-79

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB