Terendam Banjir, Ribuan Hektar Sawah Gagal Panen

Rabu, 27 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi banjir (Foto: Bambang Setiawan/dara.co.id)

Ilustrasi banjir (Foto: Bambang Setiawan/dara.co.id)

5.893 hektar sawah terendam banjir. Tersebar di 12 kecamatan. Ironisnya, hamparan sawah itu sudah ditanami padi. Demikian kata PLt Kadis Pertanian Kabupaten Cirebon, Wasman.


DARA – Wasman mengatakan, akibatnya dipastikan sebagian besar petani saat ini gagal panen.

Namun, pihaknya belum bisa melakukan data resmi, berapa ribu hektar yang gagal panen. Alasanya, masih dalam tahap pendataan. Nanti, penyuluh dan UPT membuat laporan resmi ke dinas pertanian.

“Kalau perkiraan saya yang gagal panen bisa mencapai setengahnya. Tapi mudah-mudahan saja prediksi saya meleset,” ujar Wasman, Selasa kemarin (26/1/2021).

Paling parah berada di Kecamatan Kapetakan, Panguragan, Gegesik dan Suranenggala.

Lebih dari 3 ribu hektar sawah di wilayah itu terendam banjir, lebih seminggu.

Masalahnya, banjir yang menggenang sawah di wilayah itu lebih dari lima hari, sehingga akan diagendakan tanam ulang.

“Kalau yang gagal tanam ya harus tanam ulang. Nanti kami akan mengajukan ke kementerian untuk bantuan benih dan pupuk cair. Namun, tidak dalam waktu dekat ini,” ujar Wasman.

Wasman menilai, terendamnya ribuan hektar sawah saat ini karena curah hujan yang cukup tinggi akibat dampak badai la nina.

Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BBWSCC, dan sudah mendapat pinjaman beko ampibi untuk pengerukan. Dalam waktu dekat, pihaknya menyelesaikan laporan, terkait berapa sawah yang dinyatakan gagal tanam.

Sedangkan 12 kecamatan yang sawahnya terendam adalah Kecamatan Plered, Gunungjati, Jamblang, Klangenan, Susukan, Kaliwedi, Panguragan, Gegesik, Kapetakan Suranenggala, Arjawinangun dan Kecamatan Tengah Tani.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Optimalisasi Fungsi dan Peran FKDM Perlu Dukungan Anggaran yang Memadai
Kick Off Program UMKM Naik Kelas, Bupati Sukabumi Bilang UMKM Pondasi Penting Pembangunan Ekonomi
Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid, Kantor Dinkes Bandung Barat Digeledah Kejaksaan
Hari Anak Nasional, LRT Jabodebek Menjadi Ruang Tumbuh Anak Lewat Edutrain
Menteri PKP dan Gubernur Jabar Ingatkan Masyarakat Jauhi Rentenir, Manfaatkan Pembiayaan Resmi
Polres Garut Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil
Klasterisasi Usaha, Langkah Strategis PNM Cabang Garut Bantu UMKM Tumbuh dan Naik Kelas
Ratusan Personel Polisi Dikerahkan untuk Amankan Eksekusi Ruko Sengketa di Cikajang Garut

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:05 WIB

Optimalisasi Fungsi dan Peran FKDM Perlu Dukungan Anggaran yang Memadai

Kamis, 24 Juli 2025 - 22:16 WIB

Kick Off Program UMKM Naik Kelas, Bupati Sukabumi Bilang UMKM Pondasi Penting Pembangunan Ekonomi

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:47 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid, Kantor Dinkes Bandung Barat Digeledah Kejaksaan

Kamis, 24 Juli 2025 - 12:00 WIB

Hari Anak Nasional, LRT Jabodebek Menjadi Ruang Tumbuh Anak Lewat Edutrain

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:02 WIB

Menteri PKP dan Gubernur Jabar Ingatkan Masyarakat Jauhi Rentenir, Manfaatkan Pembiayaan Resmi

Berita Terbaru

Dr Jamisten Situmorang, M.Pd

BANDUNG UPDATE

Lulusan SMK tidak Sebanding dengan Lapangan Kerja, Apa Kata Pengamat?

Jumat, 25 Jul 2025 - 17:24 WIB

CATATAN

PENGAKUAN PALESTINA Perancis, Ibarat Gulungan Salju

Jumat, 25 Jul 2025 - 15:19 WIB

NASIONAL

Pengurus IKWI Pusat Rayakan HUT Ke-64 Secara Sederhana

Jumat, 25 Jul 2025 - 14:20 WIB