Tercatat 100 Kasus Baru di China, WHO Ingatkan Gelombang Kedua Pandemi Corona

Selasa, 16 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 100 kasus baru virus Corona di Beijing, China. Hal itu diungkapkan WHO pada konferensi virtual, Senin (15/6/2020).


DARA| JAKARTA- Menurut WHO, dikutip dari Channel News Asia, karena karantina wilayah atau lockdown mulai dilonggarkan dan negara-negara di Eropa juga mencabut pembatasan aktivitas, Organisasi Kesehatan Dunia itu lalu memperingatkan negara-negara untuk tetap waspada terhadap kemungkinan kebangkitan wabah Covid-19.

Meski memahami tidak ada kematian baru yang dilaporkan sejauh ini di ibu kota China itu, mengingat ukuran dan konektivitas Beijing, wabah tersebut menurut WHO, menjadi perhatian.

“Bahkan di negara-negara yang telah menunjukkan kemampuan untuk menekan transmisi, negara-negara harus tetap waspada terhadap kemungkinan kebangkitan,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada konferensi pers virtual.

Menurut Tedros, pekan lalu, China melaporkan sekelompok kasus baru di Beijing, setelah lebih dari 50 hari tanpa kasus di kota itu. Lebih dari 100 kasus kini telah dikonfirmasi.

“Asal dan luasnya wabah sedang diselidiki,” ujar dia, seperti dilansir vivanews.

Virus itu muncul pertama kali di Wuhan, China pada akhir 2019. Sejak itu, transmisi lokal turun hingga mendekati nol ketika krisis menghantam seluruh dunia.

Direktur Kedaruratan WHO, Mike Ryan, mengatakan, negara-negara yang telah menerapkan tindakan cepat dan komprehensif mencegah penyebaran virus, umumnya masih dapat terjangkit kasus baru.

“Beijing adalah kota besar dan kota yang sangat dinamis dan terhubung, jadi selalu ada kekhawatiran,” katanya.

Ryan menambahkan, WHO telah menawarkan bantuan dan dukungan kepada otoritas China yang tengah menyelidiki kasus baru itu, seiring proses investigasi yang terus digalakkan.

“Klaster seperti ini adalah masalah dan perlu diselidiki serta dikendalikan. Itulah yang sedang dilakukan pihak berwenang Tiongkok,” tutur Ryan.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan
Disaksikan Prabowo–Putin, Menkomdigi Perkuat Diplomasi Digital Lewat MoU dengan Rusia
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Disparbud Jabar Latih Biro Travel Susun Katalog Wisata untuk Ekspatriat
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:47 WIB

Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:42 WIB

Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan

Berita Terbaru