Terbongkar Praktik Penyelundupan ke Lapas Banceuy, Selain Ponsel ada Narkoba dan Ekstasi

Selasa, 18 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: galamedianews.com/Remy Suryadie

Foto: galamedianews.com/Remy Suryadie

Cukup mengejutkan. Praktik penyelundupan terjadi di Lapas Banceuy kelas IIA Bandung. Selain belasan ponsel juga ada narkoba jenis sabu dan ekstasi. Pelakunya ternyata seorang petugas sampah.



DARA | BANDUNG – Petugas sampah dari PD Kebersihan Kota Bandung berinisial IM itu, masuk ke dalam lapas untuk mengangkut sampah yang ada di dalam. Namun, saat hendak memasukan kembali tong sampahnya, petugas sipir menaruh curiga atas gerak gerik IM hingga akhirnya Im ditangkap dan digeledah.

Hasilnya, terkuak bahwa IM diduga menyelundupan belasan ponsel, sabu serta ekstasi.

Kepala Lapas Banceuy Bandung, Tri Saptono Samuji, mengatakan, barang-barang narkoba dan belasan handphone itu pesanan narapidana Lapas Banceuy.

“Jadi semua orang yang masuk termasuk petugas diperiksa dan digeledah. Setelah digeledah tong sampah dan badannya ditemukan barang-barang terlarang,” ujar Tri, Selasa (18/2/2020).

Barang yang ditemukan, kata Tri, yakni 31 butir ekstasi, 30 gram sabu, 15 buah handphone, 21 headset, 17 charger, dan 40 kartu perdana.

IM mengaku barang-barang tersebut pesanan dua narapidana di dalam lapas. Siapa pemesannya sudah diketahui. Menurut Tri, pemesan ponsel adalah AS narapidana kasus uang palsu. Sedangkan pemesan narkoba berinisial DK narapidana kasus narkoba juga.

“Dari percakapan mereka di HP, untuk pemesanan HP sudah dibayar Rp 14 juta,” ujar Tri.

Barang-barang selundupan tersebut rencananya akan diperjualbelikan oleh AS dan DK.

“Pelaku pemesan kita naikkan statusnya menjadi narapidana berisiko tinggi dan kita masukan ke sel isolasi. Kasus ini juga kita serahkan ke kepolisian dan BNN,” ujar Tri.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi
KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi
Optimalisasi Tertib LLAJ pada Pusat Kegiatan Lokal, Ini yang Dilakukan Dishub Bandung Barat
Deal, Bupati Bandung dan Ketua DPRD Teken KUA-PPAS Tahun 2026
Indikator Masyarakat Sehat Mandiri di Kabupaten Bandung Nilainya Dibawah 100 Poin
Bupati Bandung Tegaskan Kades dan BPD Jangan Ragu Menjalankan Koperasi Merah Putih
Berpotensi Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Tertibkan 26 Bangunan Liar di Bandung
Soal Aktivitas Koperasi Merah Putih, Begini Pesan Bupati Bandung buat Kades dan BPD

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 11:50 WIB

KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi

Selasa, 12 Agustus 2025 - 09:21 WIB

Optimalisasi Tertib LLAJ pada Pusat Kegiatan Lokal, Ini yang Dilakukan Dishub Bandung Barat

Senin, 11 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Deal, Bupati Bandung dan Ketua DPRD Teken KUA-PPAS Tahun 2026

Senin, 11 Agustus 2025 - 21:29 WIB

Indikator Masyarakat Sehat Mandiri di Kabupaten Bandung Nilainya Dibawah 100 Poin

Berita Terbaru