DARA | BOGOR – Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatat Aksi Bebersih Sungai Ciliwung, Kabupaten Bogor. Aksi ini masuk Muri karena berhasil melibatkan 9.300 orang, padahal target 8.000 orang.
Warga bersama komunitas lingkungan bekerja menyebar ke 36 titik di 33 kecamatan di sepanjang Sungai Ciliwung. Selain bebersih, para relawan berkampanye serta mengedukasi lingkungan kepada masyarakat.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum; bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar; serta Bupati Bogor, Ade Yasin, turut dalam aksi di bantaran Sungai Ciliwung, di Sukajadi, Cibinong, Kabupaten Bogor, kemarin.
Sejumlah pihak yang terlibat pada kegiatan ini di antaranya Yayasan Bambu Indonesia, Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) se -Jabodetabek, Jaringan Jawara Peduli Ciliwung, pelajar, masyarakat, karang taruna, jajaran KLHK serta unsur pemerintah daerah mulai dari Pemrov Jawa Barat, Pemkab Bogor, Pemkot Bogor, Pemkot Depok, serta Pemprov DKI Jakarta.
Uu Ruzhanul berharap, kegiatan bebersih dapat membawa dampak positif untuk lingkungan Sungai Ciliwung karena sungai yang bersih akan lebih banyak menghadirkan manfaat untuk kehidupan. Uu mengapresiasi partisipasi komunitas, dan masyarakat yang sukarela turun ke lapangan.
Apalagi sejumlah komunitas telah berperan aktif mengelola sampah. Terlebih, lanjut Uu, perilaku buang sampah sembarangan ke sungai di sungai masih menjadi masalah klasik lingkungan.
Bebersih Ciliwung juga mempertemukan antara pemerintah dan perusahaan swasta. Sehingga, sosialisasi kepada pihak perusahaan juga dilakukan agar mereka mau berpartisipasi aktif dalam perlindungan dan pengelolaan ekosistem DAS Ciliwung.
“Jadi sebelum mengambil tindakan hukum, bagi perusahaan yang ‘nakal’ mencemari lingkungan ada baiknya kita komunikasi terlebih dahulu. Malah dengan ini kita bisa bekerja bersama mewujudkan lingkungan yang kita harapkan, jadi intinya komunikasi,” ujar dia.***
Editor: Ayi Kusmawan