Temuan Kasus TBC di Kabupaten Cianjur Tinggi

Jumat, 25 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: sehatq.com

ILUSTRASI. Foto: sehatq.com

Ribuan kasus TBC ditemukan di Kabupaten Cianjur. Jumlah kasus tahun ini lebih banyak dibandingakn tahun sebelumnya.

 

 

DARA | CIANJUR – Penemuan kasus penderita tuberculosis (TBC) di Kabupaten Cianjur, Jawa barat cukup tinggi menjelang akhir tahun. Pada triwulan ketiga, sudah ditemukan 3.633 kasus TBC yang tersebar di daerah ini.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Rostiani Dewi, menilai tingginya temuan tersebut, menjadi sesuatu yang baik dalam upaya pengentasan persebaran TBC.

“Dengan semakin banyak kasus yang ditemukan, ini menjadi baik untuk merealisasikan penurunan angka TBC di Cianjur pada 2030 mendatang. Temukan sebanyak-banyaknya, eliminasi, dan obati,” ujar Dewi, kepada wartawan, Jumat (25/10/2019).

Ia akui, temuan kasus tahun 2019 naik dari pada tahun sebelumnya. Tahun ini, tercatat ada 219 orang yang diobati, 138 di antaranya dirujuk ke fasilitas kesehatan, kemudian 23 orang dinyatakan sembuh setelah berobat, 17 orang meninggal dunia, dan 53 orang masih dalam perawatan.

Dewi mengungkapkan, pihaknya terus fokus untuk menekan jumlah penderita TBC, meskipun masih dijumpai banyak kendala di lapangan untuk merealisasikan Cianjur bebas TBC. Hal itu, menurut dia, dipengaruhi kesadaran dan kepatuhan penderita untuk menjalani pengobatan.

Menurut dia juga, tidak sedikit penderita TBC yang tidak konsisten menghabiskan obat mereka sesuai jangka waktu yang ditentukan. Penderita sering merasa sudah sehat meskipun baru mengonsumsi obat kurang dari enam bulan.

“Jadi, mereka berhenti meminum obat sampai tuntas. Padahal, pola yang seperti itu justru berbahaya,” ujarnya.

Jika pengobatan tidak tuntas maka penderita harus memulai kembali pengobatan dari awal. Jika kondisi tersebut terus berlangsung, ia khawatir penderita akan menjadi resisten terhadap obat, sehingga penyakit lebih sulit untuk disembuhkan.

Ia juga khawatir penderita dapat menjadi pengidap TB Multidrug Resistant (MDR). Dewi menuturkan pula, jika sudah memasuki tahapan tersebut maka penderita harus menjalani perawatan dalam jangka waktu lebih panjang, yakni dua tahun.

Bahkan, lanjutnya, penderita perlu mengonsumsi obat hingga 20 tablet per hari ditambah dengan pengobatan suntik sehari sekali selama dua tahun. Risiko itu harus dihindari oleh penderita yang tidak resisten terhadap obat.

”Makanya perlu ada pengawas minum obat (PMO) di keluarga, tidak perlu kader yang melakukan. Supaya kepatuhan obat lebih terawasi dan jumlahnya terus meningkat,” ucapnya.

Dewi berharap masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Soalnya, ia khawatir, terjadi penularan TBC tanpa diduga.

Saat ini pun, proses pemeriksaan hingga pengobatan TBC digratiskan. Sehingga, masyarakat tidak perlu ragu untuk memeriksakan diri jika ada indikasi penyakit itu.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF
Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat
Bupati Cirebon dan Kapolres Gelar Sidak, Tambang Ilegal di Blok Curug Disegel
Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber
LPK Berbasis Pesantren Pertama di Cirebon Resmi Dilaunching, Wamen P2MI: Bekal Moral Santri Jadi Nilai Plus di Luar Negeri
Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD
Wakil Wali Kota Kunjungi Keluarga Korban Longsor Tambang Ilegal di Argasunya
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna dengan Agenda Penyampaian Pandangan Fraksi atas LPJ APBD 2024
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 17:59 WIB

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:42 WIB

Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:37 WIB

Bupati Cirebon dan Kapolres Gelar Sidak, Tambang Ilegal di Blok Curug Disegel

Jumat, 20 Juni 2025 - 00:04 WIB

Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:55 WIB

Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB