Sejumlah kios di sekitar Terminal Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat, hingga kini keberadaannya tidak jelas.
DARA | Rony, salah seorang pedagang Pasar Panorama Lembang mengungkapkan ada sekitar 20 kios di sekitar terminal itu. Berdiri di lahan milik Pemda KBB. Padahal, sepengetahuannya lahan tersebut merupakan ruang terbuka hijau.
“Informasinya, kios itu dijual belikan. Cuma saya nggak tahu, siapa yang menjual belikannya. Karena lahan yang dipakai itu, kan lahan milik Pemda KBB,” ujarnya di Ngamprah, Selasa (2/8/2023).
Jika memang dijual belikan, menurutnya uangnya harus masuk ke kas daerah. Justru inilah yang menjadi tanda tanya bagi Rony, selama ini Pemkab Bandung Barat apakah menerima atau tidak dari hasil jual beli itu.
Berdiri dan operasional kios-kios yang berukuran 1,5 meter x 2,5 meter tersebut kata Rony, terjadi sejak tahun 2018. Para pedagang yang menempati kios tersebut selama ini aktif berjualan.
“Kabarnya sih harga kiosnya mencapai Rp50-60 jutaan. Tapi saya sendiri nggak tahu, apakah itu sistimnya sewa atau beli?” kata Rony.
Ketua Forum Bandung Utara (Forbat) Suherman mengatakan, persoalan kios di terminal Pasar Panorama Lembang inipun menjadi salah satu persoalan yang harus dituntaskan Pemkab Bandung Barat.
“Kita meminta Pemkab Bandung Barat bersikap tegas, untuk mengungkap persoalan itu,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Gerakan Masyarakat Madani Indonesia, Fajar Taufik meminta Pemkab Bandung Barat mengusut tuntas lahan yang disinyalir diperjual belikan tersebut.
“Kalau memang lahan itu milik Pemda, ya harus segera diusut tuntas. Kami meminta pihak berwajib segera turun ke lapangan untuk mengecek kebenarannya,” katanya.
Terpslisah Sekda KBB, Ade Zakir belum berbicara banyak terkait persoalan tersebut. Ia berjanji akan terjun ke lapangan untuk mengetahui kejelasannya.
“Saya bersama Dishub (Dinas Perhubungan) Insha Allah akan ke lapangan,” katanya.
Editor: denkur