Teh Nia: Tujuh Pembiasaan PHBS Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Selasa, 27 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Kabupaten Bandung

Foto: Humas Kabupaten Bandung

DARA | BANDUNG – Tim Pembina (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bandung bersama PT Unilever Indonesia menggelar Training Of Trainers (TOT) Mother Programme, di Gedung Dewi Sartika Soreang, Selasa (27/8/2019).

Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Dadang M Naser menjelaskan, implementasi tujuh pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Bandung.

“Tujuh  pembiasaan itu adalah CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun), Makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman, Minum Air Bebas Kuman, Sikat Gigi Pagi dan Malam, Kamar Mandi Bersih dan Higienis, Kelola Sampah Rumah dan Cegah DBD (Demam Berdarah) Dengan Gerakan 3 M Plus. Jika ini  menjadi kebiasaan, kami yakin indeks kesehatan Kabupaten Bandung dapat meningkat,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya, dengan mengimplementasikan kebiasaan tersebut, kasus stunting di Kabupaten Bandung dapat ditekan. Pasalnya, sebagian besar desa di Provinsi Jawa Barat  masih mengalami prevalensi stunting yang tinggi diatas 40%, termasuk Kabupaten Bandung.

“Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak, yakni terhambatnya pertumbuhan tubuh dan otak akibat kekurangan gizi. Hal ini terjadi karena pola asuh dan pola asupan gizi yang kurang baik. Sampai saat ini terdapat beberapa desa di Kabupaten Bandung menjadi prioritas penanganan stunting, mengingat prevalensinya yang cukup tinggi,” ujar Kurnia yang akrab disapa Teh Nia.

Tak hanya itu, Teh Nia juga berpesan kepada seluruh peserta dapat mengikuti TOT Mother Programme dengan sungguh-sungguh. Ia pun berharap agar ilmu yang didapatkan dapat kembali disampaikan kepada masyarakat desa.

“Sebelumnya kami mengucapkan terimakasih kepada TP PKK Pusat dan PT. Unilever yang telah menjadikan Kabupaten Bandung sebagai lokus TOT Mother Programme, dalam upaya pencegahan stunting. Dan kepada 100 kader posyandu yang mengikuti kegiatan hari ini, tolong simak baik-baik apa yang dijelaskan narasumber. Saya berharap, apa yang dipelajari dapat diimplementasikan kemabali di daerah masing-masing,” harapnya.

Sementara itu Kelompok Kerja (Pokja) 4 TP PKK Pusat dr. Syahril memaparkan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan stuning, khususnya pada 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK).

“Beberapa penyebab stunting antara lain, kurang baiknya praktek pengasuhan, kurangnya akses ke makanan bergizi, kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi, serta terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC (Ante Natal Care), post natal, dan pembelajaran dini yang berkualitas,” papar dr. Syahril.

Stunting sendiri, lanjut Syahril, berdampak pada pertumbuhan tinggi dan berat badan anak. Selain itu, stunting juga dapat menjadikan anak rentan sakit, berisiko mengidap penyakit tidak menular (PTM) dan kurangnya tingkat kecerdasan anak dan prestasi belajar.

Menurutnya, terdapat dua cara dalam mencegah stunting, yakni dengan intervensi gizi spesifik (asupan makanan yang bergizi seimbang, pemberian ASI eksklusif dan pemberian imunisasi) dan gizi sensitif (CTPS, akses air bersih dan sanitasi yang baik, serta pendidikan gizi masyarakat).

“Peran Ibu dalam membiasakan PHBS sangat penting untuk mencegah anak terkena stunting. Adapun peran ibu dalam menjaga kesehatan keluarga adalah merawat dan menjaga anak agar tidak sakit, menerapkan gaya hidup sehat di rumah, menyajikan makanan dan minuman yang sehat dan aman bagi keluarga serta rutin menjaga kebersihan rumah,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar
Mantap, PWI Kang Awing Gelar OKK
Jeje Ritchie Ismail Lantik Tujuh Kades, Begini Pesannya
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:18 WIB

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:42 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:11 WIB

KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB