Kehadiran Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif untuk mengemban amanah di Kabupaten Bandung Barat bukan hal gampang.
DARA | Sejumlah pekerjaan rumah (PR), khususnya menyangkut pemerintahan harus bisa dibereskan dalam tempo waktu yang cukup singkat.
Kurang lebih satu tahun, Arsan Latif dipercaya mendagri untuk memegang tampuk pemerintahan di KBB.
“Ini tidak mudah, tapi saya punya keyakinan kalau beliau (Arsan Latif) bisa membereskan satu persatu persoalan yang cukup urgen di KBB,” kata anggota Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KBB, Taopikurohman, saat dihubungi Jumat (13/10/2023).
Pengalaman Arsan Latif tentang pemerintahan serta ditunjang dengan penguasaan regulasi, membuat Taopik, panggilan akrab Taopikurohman, yakin KBB akan lebih baik lagi.
Arsan, dimata Taopik diyakini mampu membangkitkan semangat kerja para aparatnya. Karena memiliki etos kerja yang patut ditiru.
Gaya blusukan yang didengung-dengungkan Presiden RI Joko Widodo diterapkan Arsan Latif di KBB. Ditambah dengan gayanya yang humble namun tegas, bisa menjadi modal baginya dalam melaksanakan berbagai program pembangunan.
“Mungkin karena Pak Pj tidak sedang melakukan pencitraan, jadi gaya memimpinnya juga lepas begitu saja. Tidak takut dijauhi aparatnya, juga tidak takut dibenci masyarakat,” ujar anggota dewan Dapil 4 KBB ini.
Ia berharap, yang dilakukan Pj Bupati Bandung Barat ini, bisa diikuti dan didukung penuh oleh para perangkat daerah.
Sebagus apapun program dan langkah Pj, tanpa dukungan perangkat daerah niscaya bisa membawa perubahan yang lebih baik.
Oleh karena itu, ia mengingatkan agar seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) juga tenaga honorer KBB tidak memble atau mencoba-coba berbuat nakal dalam mengelola anggaran.
“Ingat ya, Pak Pj ini faham betul tentang regulasi. Jadi nggak bisa dikibuli, apalagi main-main dengan anggaran, hati-hati itu,” ujarnya.
Taopik juga menuturkan, sebagai partner kerja, dewan tentunya akan mendorong langkah-langkah Pj yang pro rakyat. Salah satunya, langkah Pj yang memberikan reward pada desa dianggap berhasil dalam menjalankan program pembangunannya.
“Bagus reward itu diberikan pada desa. Kan bisa jadi motivasi bagi yang lainnya dengan mencontoh desa yang berhasil,” katanya.
Selain itu, langkah Arsan yang mendapat isapan jempol dari Taopik adalah penanganan stunting, yang selama ini menjadi isu sentral daerah.
Arsan, secara gerak cepat di masa jabatannya yang belum genap sebulan ini mulai membuat gebrakan dengan mencari data riil angka stunting di lapangan.
Langkah itu dinilai Taopik cukup tepat lantaran itu merupakan amanah Presiden Jokowi agar pemerintah daerah menangani persoalan stunting dengan serius.
“Tinggal sekarang bagaimana para aparat di bawahnya, bisa nggak diajak lari oleh Pak Pj? Ya, harus bisalah, karena ini merupakan tanggung jawab mereka juga,” tutur politisi PDIP ini.
Editor: denkur