DPRD Kota Sukabumi gelar rapat Paripurna dengan agenda mendengarkan paparan LKPJ Pemerintah Kota Sukabumi tahun 2023.
DARA | Paripurna berlangsung di Ruang Paripurna DPRD Kota Sukabumi, Rabu, 13 Maret 2024.
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Kartadji, menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2023.
Setelahnya kemudian masing-masing fraksi memberikan pandangan dan pendapat.
Berikut poin-poin pandangan fraksi terhadap LKPJ Pj Wali Kota Sukabumi:
1. Fraksi Gerindra:
-Mengapresiasi kinerja Pemkot selama tahun 2023.
-Menyorot Silpa Rp51 miliar lebih yang mengindikasikan adanya ketidakefisienan.
-Menyatakan akan selalu mendorong pemerintah Kota Sukabumi.
-Akan menyampaikan kesiapan lebih lanjut dalam rapat kerja pansus
2.Fraksi Golkar:
-Mengapresiasi kinerja Pemkot Sukabumi.
-Menilai realisasi anggaran sudah baik, tak luput dari kepemimpinan Pj Wali Kota.
-Menyoroti beberapa program tertunda, seperti: peningkatan infrastruktur yang belum merata, aspirasi masyarakat yang belum teralisasi, dan BUMD yang masih jalan di tempat.
-Meminta peningkatan kualitas pendidikan, dengan mengalokasikan 20% dari APBD.
-Mendesak pemerintah untuk mengimbangi keseriusan masyarakat dengan sarana dan prasarana pendidikan.
-Meminta pemkot untuk hadir dalam sistem PPDB dan memantaunya.
-Meminta peningkatan sarana dan prasarana serta pelayanan ramah di bidang kesehatan.
-Mendesak Pemkot untuk mempersiapkan diri menghadapi dampak jalan tol, salah satunya dengan membina para pedagang.
3. Fraksi PKS:
-Mengapresiasi kinerja Pj Wali Kota Sukabumi.
-Terus mendorong Pemkot untuk program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
-Menegaskan bahwa jalan juga harus menjadi prioritas, seperti contoh Jalan Merbabu.
-Meminta peningkatan akses infrastruktur, seperti pelayanan kesehatan (RSUD) yang lebih mudah diakses masyarakat.
4. Fraksi Demokrat:
-Apresiasi kepada pemerintah yang telah menyerahkan LKPJ.
-Peningkatan IPM yang menunjukkan keberhasilan pembangunan.
-Meminta penjelasan lebih lanjut terhadap Silpa sebesar Rp. 51 Miliar lebih.
-Penjelasan terhadap angka kemiskinan kota Sukabumi.
-Ketersediaan pangan menjelang Idul Fitri.
-Solusi untuk Apotek Waluya, termasuk alternatif pembubaran pemuda apotek.
5.Fraksi PDIP:
-Meminta agar masyarakat dapat terbebas dari KKN dan kinerja pemerintah dapat diperbaiki.
-Menyorot masalah sampah perkotaan yang masih menumpuk.
-Mendesak memaksimalkan lahan pertanian produktif melalui program Lahan Pertanian Berlanjutkan (LPB) dan Lahan Pertanian Dilindungi (LPD).
-Meminta agar perumda dimanfaatkan untuk menambah PAD.
-Mendesak SKPD untuk membuat aplikasi pelayanan publik.
-Meminta penempatan jabatan berdasarkan merit system.
6. Fraksi PAN:
-Mengapresiasi kemampuan pemerintah dalam menjaga stabilitas keuangan.
-Menyambut baik peningkatan PAD.
-Mengucapkan terima kasih atas kondusifitas selama pemilu.
7. Fraksi Nasdem:
-Menekankan pentingnya anggaran berbasis kinerja.
-Meminta perhatian khusus terhadap aset Pemda.
-Meminta perhatian terhadap masalah kepegawaian, termasuk peningkatan kompetensi yang diimplementasikan berdasarkan kedekatan.
8. Fraksi Persatuan Pembangunan:
-Mendesak solusi segera untuk masalah persampahan yang ditangani DLH.
-Meminta tindak lanjut terhadap 300 lebih item aset Pemda yang belum tersertifikasi.
-Pembahasan LKPJ di sidang paripurna merupakan bagian dari proses demokrasi yang memberikan kesempatan kepada DPRD Kota Sukabumi untuk memberikan masukan dan saran kepada pemerintah daerah.
LKPJ 2023 diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan acuan untuk meningkatkan kinerja Pemerintah Kota Sukabumi di masa depan.
Editor: denkur