DARA | BANDUNG — Menurut Bupati Bandung, Jawa Barat, H Dadang M Nasers, cuaca saat ini masih mendukung terhadap pola tanam tanaman keras. Tanaman keras.keras berfungsi untuk mencegah tanah longsor dan menampung air sebagai cadangan pada musim kemarau.
“Hari ini kita menanam pohon di Desa Bojong juga desa-desa lain yang memiliki tanah carik yang kritis. Kita tanami aneka pohon keras,” katanya dalam Sabilulungan Tanam Pohon Kesayangan (Satapok) di Desa Bojong Kecamatan Nagreg, Kabupate Bandung, Sabtu (23/3/2019).
Dadang Naser melihat, di Kecamatan Nagreg ada jenis alpukat yang bagus dan keras sebagai sabuk gunung. Jika dipadukan dengan pohon buah-buahan lain, manfaatnya akan besar, baik bagi lingkungan maupun untuk kesejahteraan para petaninya.
“Bibit pohon yang berbuah kita siapkan dan belanja pohon ini terus kita anjurkan kepada seluruh warga Kabupaten Bandung,” ujar Dadang.
Ia mengajak masyarakat mencintai pohon dan memeliharanya sebagai amal dan pahala untuk bekal di akhirat nanti. Dalam Satapok pihaknya hanya menanam, sedangkan perawatan dan hasilnya diserahkan kepada warga desa.
“Warisan alam yang lestari juga sumber air harus terus kita jaga agar tanah tetap subur, sehingga rakyat bisa makmur. Nantinya pohon ini untuk kesejahteraan, andaipun tidak berbuah, daunnya bisa dimanfaatkan untuk ternak,” katanya dalam Gerakan Bulan Menanam yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung yang telah berjalan tiga bulan itu.
Kepala DLH Kabupate Bandung, Asep Kusumah, menuturkan, dalam seumur hidupnya seorang manusia wajib menanam pohon. “Manusia adalah penikmat oksigen dan air. Jadi manusia harus memiliki rasa tanggungjawab untuk memulihkan sumbernya,” ujar Asep.***
Editor: Ayi Kusmawan