Tak Terbuka Masalah Data ODP dan PDP, Jubir Gugus Tugas Jabar Beberkan Fakta Sebenarnya

Rabu, 8 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat di ruang Pikobar.jabarprov.co.id

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat di ruang Pikobar.jabarprov.co.id

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar dinilai tidak terbuka terhadap data ODP dan PDP serta pasien meninggal karena Covid-19.


DARA | BANDUNG – Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Jabar, Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan, permasalahan yang terjadi bukan karena tidak ditampilkannya data di Web atau Aplikasi Pikobar.

“Jadi sebetulnya permasalahannya bukan tidak pada menampilkannya. Tetapi yang kita tampilkan di Pikobar itu adalah memang yang terakit langsung dengan Covid-19,” kata Berli saat melakukan konfrensi pers di Gedung Bulog Divre Jabar, Rabu (8/7/2020).

“Jadi kalaupun ada yang meninggal dari ODP atau PDP, kalau dia itu dilakukan pemeriksaan test swab kemudian hasilnya keluar (meskipun dilakukan setelah pasien meninggal) itu dia akan otomatis dimasukan kedalam konfirmasi positif meninggal,”imbuhnya.

Menurutnya, data tersebut, sudah tidak lagi dicantumkan sebagai PDP atau ODP yang meninggal. Hal itu yang menjadi perbedaan dengan Provinsi lain.

Berli menjelaskan, jika ada pasien yang meninggal karena penyakit lain dan bukan Covid-19, pasien tersebut tidak bisa dinyatakan ODP atau PDP bahkan OTG.

“Artinya begitu dia diperiksa ternyata dia negatif dan dia meninggal atau setelah meninggal baru diperiksa swab testnya dan ternyata dia negatif, maka dia tidak dimasukan ke dalam PDP ODP,” jelasnya.

“Dengan begitu, secara otomatis sudah membuat yang bersangkutan tidak lagi dilaporkan sebagai konfirmasi atau pun PDP ODP bahkan mungkin OTG yang meninggal karena tidak ada hubungannya dengan Covid-19,” tambahnya.

Namun, proses pemakaman jenazah yang meninggal dimasa pandemi Covid-19, tetap dilakukan sesuai dengan protokol Covid-19.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan
Kawasan Batik Trusmi Cirebon Ditata Ulang, Polresta Tertibkan Manusia Silver
KKJB 2025 Digelar, Targetkan Transaksi Langsung Rp15 Miliar
Menteri PKP Minta Sekda Jabar dan Dirut BJB Jadi Petarung Untuk Perumahan Rakyat
Geger, Kepala DLH Kabupaten Sukabumi Jadi Tersangka Kasus Korupsi
DPRD Kabupaten Sukabumi Apresiasi Langkah Polres Tangani Kasus SARA di Cidahu
KKJB 2025 Disparbud Jaba Bakal Pamerkan Potensi Desa Wisata
Ratusan Warga Kecamatan Ciparay, Kab Bandung Terima Sertipikat Elektronik PTSL Gratis dari BPN

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:38 WIB

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Selasa, 15 Juli 2025 - 12:12 WIB

Kawasan Batik Trusmi Cirebon Ditata Ulang, Polresta Tertibkan Manusia Silver

Selasa, 15 Juli 2025 - 11:44 WIB

Menteri PKP Minta Sekda Jabar dan Dirut BJB Jadi Petarung Untuk Perumahan Rakyat

Senin, 14 Juli 2025 - 19:39 WIB

Geger, Kepala DLH Kabupaten Sukabumi Jadi Tersangka Kasus Korupsi

Senin, 14 Juli 2025 - 18:05 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Apresiasi Langkah Polres Tangani Kasus SARA di Cidahu

Berita Terbaru