Syakur Amin Dorong Konsep Zero Wasting untuk Pertanian di Garut yang Lebih Efisien

Senin, 14 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, bersilaturahmi dengan kelompok Tani Pasawahan, di Terus Gunung Guntur, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, (12/10/2024)(Foto: Istimewa)

Calon Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, bersilaturahmi dengan kelompok Tani Pasawahan, di Terus Gunung Guntur, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, (12/10/2024)(Foto: Istimewa)

Calon Bupati Garut nomor urut 2, Abdusy Syakur Amin, menekankan pentingnya penerapan konsep zero wasting atau nol limbah dalam kegiatan pertanian dan peternakan.

DARA | Hal tersebut dikatakan Syakur Amin saat bersilaturahmi dengan kelompok Tani Pasawahan, di Terus Gunung Guntur, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Sabtu (12/10/2024).

“Jadi begini, petani ke depan kita itu menggunakan konsep zero wasting, artinya integritas farming, dimana produk sebelumnya dimanfaatkan kembali menjadi produk selanjutnya,” ujarnya.

Menurut Syakur Amin yang juga Rektor Universitas Garut (Uniga) tersebut, bahwa dalam konsep ini tidak ada yang terbuang.

Ia mencontohkan, batang jagung yang dipanen dapat diolah menjadi pakan ternak, sehingga proses produksi menjadi lebih efisien dan berkelanjutan.

Syakur Amin juga menyebutkan, bahwa langkah ini akan meningkatkan daya saing sektor peternakan di Kabupaten Garut.

“Harapannya ke depan akan ada lebih banyak kawasan seperti ini yang meningkatkan peternakan,” kata Syakur.

Meski begitu, Syakur menuturkan bahwa untuk menerapkan konsep tersebut bukan merupakan suatu hal yang mudah, karena perlu adanyan implementasi teknologi dan juga kemampuan yang lebih mendalam.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kerjasama antara universitas, seperti Uniga (Universitas Garut), dengan masyarakat setempat.

Pihaknya pun menilai, bahwa selama ini komunikasi antara akademisi dan masyarakat sudah terjalin baik.

“Kedepan tidak hanya kampus, tapi pemerintah juga diharapkan bisa mendorong pilot project seperti ini untuk memajukan sektor pertanian dan peternakan di Garut,” katanya.

Syakur Amin juga menyoroti pentingnya pengadaan bibit dengan kualitas dan waktu yang tepat agar para petani tidak dirugikan.

“Ini juga menarik soal pengadaan bibit, jangan sampai petani kita dirugikan dari sisi waktu dan kualitasnya,” pungkas Syakur yang berpasangan dengan Putri Karlina di Pilkada Garut 2024 ini.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber
LPK Berbasis Pesantren Pertama di Cirebon Resmi Dilaunching, Wamen P2MI: Bekal Moral Santri Jadi Nilai Plus di Luar Negeri
Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD
Wakil Wali Kota Kunjungi Keluarga Korban Longsor Tambang Ilegal di Argasunya
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna dengan Agenda Penyampaian Pandangan Fraksi atas LPJ APBD 2024
Waspada! Beredar Berita Hoax yang Mengatasnamakan Kadisdik Kabupaten Sukabumi
Mayat Pria di Samping Pangkalan Ojek Pasar Andir Bayongbong Garut Gegerkan Warga
PNM Cabang Garut Wujudkan Rasa Syukur dengan Berbagi kepada Anak Yatim
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 00:04 WIB

Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:59 WIB

LPK Berbasis Pesantren Pertama di Cirebon Resmi Dilaunching, Wamen P2MI: Bekal Moral Santri Jadi Nilai Plus di Luar Negeri

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:55 WIB

Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:45 WIB

Wakil Wali Kota Kunjungi Keluarga Korban Longsor Tambang Ilegal di Argasunya

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:59 WIB

Waspada! Beredar Berita Hoax yang Mengatasnamakan Kadisdik Kabupaten Sukabumi

Berita Terbaru