Sungguh Kejam, Kucing Hitam Direbus dan Dijadikan Obat Corona

Sabtu, 25 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: viva.co.id/
SWNS

Foto: viva.co.id/ SWNS

Aktivis hak-hak binatang mengungkapkan praktik keji terjadi di Vietnam. Kucing hitam direbus, dikuliti dan dimasak untuk kemudian diubah menjadi minuman yang dijual sebagai obat virus corona.


Aktivis No to Dog Meat mengatakan, praktik ini terjadi di ibu kota Hanoi, bahkan ‘obat’ yang dikemas dalam bentuk botol juga dijual secara online.

Dikutip dari viva.co.id, dalam sebuah foto yang beredar di media sosial, terlihat campuran pasta tersebut diberikan kepada bayi. Cuplikan grafik yang diambil oleh para aktivis menunjukkan deretan kucing mati yang dijemur, setelah dikuliti. Video lain menunjukkan seekor kucing hidup dimasukkan ke dalam panci masak, saat air mendidih dituangkan di atasnya.

Pendiri No to Dog Meat, Julia de Cadenet, mengatakan menyaksikan rekaman video tersebut sangat menyedihkan. Dia menyadari orang-orang di seluruh dunia sedang ketakutan karena COVID-19, namun kekejaman terhadap hewan-hewan tak berdaya adalah hal yang tidak bisa dimaafkan.

“Tidak ada bukti apa pun bahwa mengonsumsi kucing bisa menyembuhkan virus corona. Kalau pun ada, perlakuan tidak manusiawi ini adalah tingkat kekejaman yang tidak dapat diterima bahkan bagi mereka yang makan daging,” kata de Cadenet, dikutip Metro, Jumat 24 April 2020.

“Di China ketika virus pertama kali merebak, muncul rumor yang mengatakan hewan peliharaan dapat menyebarkan penyakit, ini menyebabkan banyak orang dan pihak berwenang menangkap hewan dan membunuh mereka. Ketakutan manusia terhadap pandemi ini seharusnya tidak digunakan sebagai alasan untuk berbuat kejam pada hewan-hewan yang tak berdaya,” ujarnya.***

Editor: denkur | Sumber: viva.co.id

Berita Terkait

Pesan Indah Menteri Agama Nasaruddin Umar di Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anak Dedi Mulyadi
Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar
Cek Disini, Survei Jakpat: Tren Kesehatan dan Konsumsi Kopi di tahun 2025
Buku “Jejak Si Penggembala Kerbau – Menggapai Kemilau”, Biografi Wartawan yang Jadi Pengusaha
Ekspresi Seni Ratusan Pelajar di Ruang Publik “Warna untuk Bumi” Ingkatkan Kita pada Krisis Iklim
Excel World Championship Indonesia (MEWCMicrosoftI) 2025 Dibuka: Buktikan dan Menangkan Tiket ke Las Vegas!
Peringati 70 Tahun KAA, Pos Indonesia Hadirkan Pameran Filateli di Bandung
Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:16 WIB

Pesan Indah Menteri Agama Nasaruddin Umar di Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anak Dedi Mulyadi

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:53 WIB

Grand Final Puteri Tionghoa Indonesia 2025 Singing Competition Sukses Digelar, 10 Bintang Baru Siap Bersinar

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:12 WIB

Cek Disini, Survei Jakpat: Tren Kesehatan dan Konsumsi Kopi di tahun 2025

Senin, 23 Juni 2025 - 11:28 WIB

Buku “Jejak Si Penggembala Kerbau – Menggapai Kemilau”, Biografi Wartawan yang Jadi Pengusaha

Senin, 2 Juni 2025 - 14:16 WIB

Ekspresi Seni Ratusan Pelajar di Ruang Publik “Warna untuk Bumi” Ingkatkan Kita pada Krisis Iklim

Berita Terbaru

CATATAN

PSIKOPATISME GAZA Kini! Terserah AS dan Uni Eropa!

Senin, 21 Jul 2025 - 13:35 WIB