Sungai Lingkis Diduga Tercemar Limbah, Puluhan Warga Menderita Gatal-Gatal

Rabu, 20 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampakan sungai Lingkis yang diduga tercemar limbah (Foto: Istimewa)

Penampakan sungai Lingkis yang diduga tercemar limbah (Foto: Istimewa)

Warga Lingkis mengeluhkan kondisi air sungai yang diduga tercemar limbah dari salah satu perusahaan kelapa sawit.


DARA – Kondisi itu sudah terjadi dalam dua pekan terakhir. Bahkan, sudah ada yang merasa gatal-gatal. Begitu kata salah seorang warga Desa Lingkis Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

“Kita minta pemerintah segera mengecek limbah yang ada di sungai tersebut yang diduga dari kelapa sawit,” ujarnya, Selasa (19/4/2022).

Menurutnya, sejak 20 hari terakhir sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan gatal-gatal, sehingga berharap pemerintah segera mengecek kondisi sungai tersebut.

Kepala Desa Lingkis, Sopianto SKom saat dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, sejak dua pekan terakhir kondisi sungai di Desa Lingkis berubah warna kuning kecoklatan dan berminyak. Akibatnya, banyak warga yang mengeluh gatal-gatal.

Hingga saat ini kata Kades, setidaknya lebih kurang 50 warga yang melapor mengalami gatal-gatal akibat limbah di sungai tersebut.

“Kami belum bisa memastikan apakah limbah tersebut dari salah satu perusahaan sawit atau bukan. Kita berharap dinas lingkungan hidup turun dan mengecek langsung kondisi sungai tersebut,” ujar kades.

Selain itu, kades juga berharap dinas kesehatan turun mengecek kondisi warga yang terdampak atau terkena penyakit gatal-gatal.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aris Panani mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat soal limbah tersebut. Namun, pihaknya akan segera menurunkan tim untuk mengecek kondisi sungai yang diduga tercemar limbah tersebut.

“Besok akan kita cek dan segera menurunkan tim ke Desa Lingkis untuk mengecek kondisi sungai tersebut,” ujarnya.

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Geger di Mapolresta Cirebon! Puluhan Polisi Mendadak Dites Urine, Ada Apa?
KH Abbas Abdul Jamil Didorong Jadi Pahlawan Nasional, Pemkab Cirebon Optimis dan Bangga
Breaking News, Longsor di Bojonggenteng Sukabumi Tewaskan Seorang Remaja
Wisatawan Asal Cimaung Kabupaten Bandung Tenggelam di Pantai Sayang Heulang Garut

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:57 WIB

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:48 WIB

Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:43 WIB

Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:38 WIB

Geger di Mapolresta Cirebon! Puluhan Polisi Mendadak Dites Urine, Ada Apa?

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB