Subang Siap Laksanakan Vaksin, dr Maxi Bilang Masyarakat tak Usah Ragu dan Khawatir

Kamis, 7 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabid P2PL Dinkes Subang, dr. Maxi

Kabid P2PL Dinkes Subang, dr. Maxi

Ratusan ribu warga Subang Jawa Barat, Januari 2021 ini akan menerima vaksin Covid-19. Namun, yang diprioritaskan terlebih dahulu adalah para tenaga medis.


DARA – Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) sudah siap melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Subang yang juga sebagai juru bicara penanganan Covid-19, dr. Maxi mengimbau masyarakat tidak ragu dan khawatir dengan vaksinasi ovid-19.

Pasalnya, kata dr Maxi, vaksin ini sudah melalui tahapan penelitian ilmiah di Bio Farma Bandung dan vaksin tersebut diperuntukkan untuk peningkatan imunitas agar tubuh tak mudah terserang Covid-19.

“Pemerintah sebelumnya kan sudah melakukan beberapa tahapan penelitian ilmiah di Bio Farma. Kemudian hasil penelitian itu juga diujicobakan. Bahkan, yang menjadi relawannya Pak Gubernur Jawa Barat, Pangdam III/Siliwangi dan Kapolda Jabar beberapa bulan yang lalu, hasilnya cukup memuaskan,” ujar Kabid P2PL Dinkes Subang, dr Maxi kepada dara.co.id, saat dikonfirmasi di Kantor Dinkes Subang, Kamis (07/01/2021).

Bahkan, disebutkannya, terkait vaksin Covid-19 tersebut, Presiden Jokowi sudah meminta untuk menjadi orang yang pertama divaksin covid-19.

Dr Maxi juga mengatakan Kabupaten Subang berdasarkan data sementara calon penerima vaksin Covid-19 sebanyak 958 ribu orang dan itu menjadi prioritas sasaran uji klinis vaksin Covid-19, sesuai rujukan Peraturan Presiden Nomor 99 tahun 2020 tentang pengadaan dan pelaksanaan vaksin.

Selain itu distribusi vaksin Covid-19 ini, bukan berdasarkan tingginya kasus Covid-19 tetapi mengacu kepada jumlah penduduk yang berusia 18-59 tahun.

“Dinas kesehatan juga masih mendata daerah mana yang berpotensi mendapat jatah vaksin paling banyak. Sasaran prioritas pihak yang ada di garda depan,” jelasnnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF
Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat
Bupati Cirebon dan Kapolres Gelar Sidak, Tambang Ilegal di Blok Curug Disegel
Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber
LPK Berbasis Pesantren Pertama di Cirebon Resmi Dilaunching, Wamen P2MI: Bekal Moral Santri Jadi Nilai Plus di Luar Negeri
Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD
Wakil Wali Kota Kunjungi Keluarga Korban Longsor Tambang Ilegal di Argasunya
Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 17:59 WIB

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:42 WIB

Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:37 WIB

Bupati Cirebon dan Kapolres Gelar Sidak, Tambang Ilegal di Blok Curug Disegel

Jumat, 20 Juni 2025 - 00:04 WIB

Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:55 WIB

Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB