Stop, Beli dan Pelihara Satwa Langka, Begini Alasannya

Selasa, 5 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dispernakan Kabupaten Bandung Barat, Undang Husni Thamrin (Foto: Istimewa)

Kepala Dispernakan Kabupaten Bandung Barat, Undang Husni Thamrin (Foto: Istimewa)

Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat meminta masyarakat stop membeli dan memelihara satwa langka.


DARA – Jika menyukai satwa langka lebih baik datang saja ke kebun binatang. Disana bisa dengan leluasa melihat berbagai aneka satwa yang jarang ditemukan di sekitar kita.

“Banyak hewan yang dilarang untuk dipelihara, itu sebaiknya jangan dipelihara. Karena nanti kita akan memutus rantai ekosistem di habitat aslinya,” ujar Kepala Dispernakan KBB, Undang Husni Thamrin, Selasa (5/10/2021).

Pelarangan membeli dan memelihara satwa langka tersebut, menjadi salah satu kampanye bertepatan dengan peringatan Hari Hewan se-Dunia, pada 4 Oktober 2021.

Undang menyebutkan, kampanye yang digulirkan pada Hari Hewan se-Dunia tersebut, sarat dengan pesan moral berkaitan dengan menjaga ekosistem lingkungan.

Menurutnya, masyarakat harus peduli terhadap satwa dengan menjaga lingkungannya. Apabila satwa diambil dari ekosistemnya, maka ada rantai makanan akan terputus. “Itu akan mengancam keselamatan manusia juga,” jelasnya.

Ia mencotohkan, di wilayah KBB bagian utara tiba-tiba segerombolan monyet menyatroni rumah penduduk dan tempat wisata. Bukan tanpa sebab, jika hewan-hewan itu turun gunung. Selidik punya selidik, ternyata ekosistemnya terganggu, sehingga kawanan hewan ini turun ke pemukiman warga, untuk mencari makan.

Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dispernakan KBB, Wiwin Aprianti menambahkan, rusaknya lingkungan dan ekosistem satwa, akan berpengaruh pada kesehatan manusia. Dengan adanya satwa liar di pemukiman, membawa ancaman penularan penyakit zoonosis, baik itu EID (Emerging Infectious Disease) maupun Re-EID, penyakit yang sudah lama tidak ada, kemudian muncul kembali.

“Semakin hewan liar atau satwa langka itu dekat dengan kita, semakin kita beresiko tinggi terhadap tertularnya penyakit zonosis,” ujarnya.

Penyakit zonosis adalah penyakit yang dapat menular dari hewan pada manusia atau sebaliknya. Sebagai contoh, monyet bisa mengidap penyakit TBC, yang bisa menular pada manusia, burung liar bisa terinfeksi penyakit Avian Influenza, yang dapat menyebabkan kematian pada manusia.

Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat tidak mengganggu hewan “Sayangi hewan, lindungi keluarga dengan cara/lestarikan lingkungan. Kemudian edukasi anak-anak kita dengan cara berkunjung ke kebun binatang,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo Minta Program Sekolah Rakyat Tepat sasaran
IMF Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025-2026 Hanya 4,7%: Indonesia Bisa Apa?
Per 1 Mei, Harga Pertamax Series dan Dex Series Semakin Hemat! Ada Tambahan Promo My Pertamina
Ini 18 Event Unggulan di Jabar Sepanjang Bulan Mei 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 01 Mei 2025
BNNK Bandung Barat Hadapi Berbagai Kendala Laksanakan Program P4GN, Ajak Stakeholder Berkomitmen
Pemkot Bandung Godog Regulasi Baru Sisitim Penerimaan Murid Baru
Menag Imbau Jemaah tidak Maksa ke Arab Saudi Tanpa Visa Haji
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:55 WIB

Presiden Prabowo Minta Program Sekolah Rakyat Tepat sasaran

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:48 WIB

IMF Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025-2026 Hanya 4,7%: Indonesia Bisa Apa?

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:33 WIB

Per 1 Mei, Harga Pertamax Series dan Dex Series Semakin Hemat! Ada Tambahan Promo My Pertamina

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:29 WIB

Ini 18 Event Unggulan di Jabar Sepanjang Bulan Mei 2025

Rabu, 30 April 2025 - 16:56 WIB

BNNK Bandung Barat Hadapi Berbagai Kendala Laksanakan Program P4GN, Ajak Stakeholder Berkomitmen

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan sejumlah jajaran Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 30 April 2025. (Foto: BPMI Setpres)

HEADLINE

Presiden Prabowo Minta Program Sekolah Rakyat Tepat sasaran

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:55 WIB

BANDUNG UPDATE

Ini 18 Event Unggulan di Jabar Sepanjang Bulan Mei 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:29 WIB