Gercep. Pemkab Sukabumi tangani bencana di sejumlah titik.
DARA | Kabupaten Sukabumi dikepung banjir dan longsor. Sejumlah pejabat pemkab gerak cepat (gercep) gelar rakor bersama pihak BNPB.
Berlangsung secara virtual di Ruang Rapat Sekda, Jumat (7/3/2025).
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayor Jenderal TNI Lukmansyah, mengatakan, rakor ini tahapan kedua dalam penentuan status tanggap darurat.
Dikatakannya BNPB siap mendukung penanganan bencana di Kabupaten Sukabumi dan meminta agar kelompok rentan, seperti lansia dan anak-anak, mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
Mayjen Lumansyah juga berpesan adanya percepatan perbaikan infrastruktur yang rusak, terutama jembatan yang putus di Kecamatan Simpenan, sebab akses tersebut adalah jalur alternatif vital yang menghubungkan Palabuhanratu dengan Pajampangan.
Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi, H Andreas, mengatakan status tanggap darurat akan diputuskan Sabtu (8/3/2025), setelah seluruh kecamatan terdampak melaporkan kondisi masing-masing.
Sekda Ade Suryaman, menuturkan berdasarkan data sementara, bencana yang terjadi pada Kamis (6/3/2025) telah berdampak pada 18 kecamatan.
Meliputi 156 kepala keluarga (KK) dengan 227 jiwa terdampak, 157 KK dengan 328 jiwa mengungsi, 3 KK dengan 10 jiwa terancam.
Tiga orang meninggal dunia dan 26 rumah mengalami kerusakan. Kerugian materil masih dalam proses perhitungan.***
Editor: denkur